- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Judul : D-Day (디 데이)
Stasiun : JTBC
Episode : 20
Tayang : Jumat-Sabtu
PD : Jang Yong Woo
Penulis : Hwang Eun Kyung
Cast :
Kim Young Kwang as Lee Hae Sung
Jung So Min as Jung Dol Mi
Ha Seok Jin as Ha Woo Jin
Yoon Joo Hee as Park Ji Na
Lee Kyeong Young as Park Gun (Direktur Park)
Song Ji Ho as Lee Woo Sung
Cha In Pyo as Goo Ja Hyuk
Kim Sang Ho as Choi Il Sub
Kim Hye Eun as Kang Joo Ran (Ketua Kang)
Lee Sungyeol as Ahn Dae Gil
Kim Jung Hwa as Eun Soo Yul
Go Kyu Pil as Yoo Myung Hyun
Dll
[SINOPSIS] D-DAY EPISODE 1 (PART 1) :
Lee Hae Sung mengendari
motornya dengan kecepatan tinggi dan ia masih mengenakan jas dokternya, di
waktu yang bersamaan telah terjadi kecelakan beruntun antara 20 mobil karna
tebalnya kabut dan licinnya jalan di sebuah jembatan.
Hae Sung akhirnya
sampai di depan kantor kejaksaan tanpa menghabiskan waktu, ia langsung masuk
kedalam. Ternyata Hae Sung ini sedang disidang oleh salah satu pasiennya yang
menggugat dirinya karna diduga Hae Sung ini akan menyebabkan sang pasien tidak
sanggup menaiki tangga lagi (aku sebenernya ga negerti kenapa si pasien ini
ngegugat Hae Sung, mian). Karna tidak tahan mendengar perdebatan antara
pengecaranya dan pengacara sang pasien
dan juga karna ia harus segera kembali ke rumah sakit akhirnya Hae Sung menyela,
ia mulai menjelaskan kronologi sebenarnya jika saat dibawa ke rumah sakit
jantung pasien berhenti dan satu-satunya cara yaitu melakukan CPR sebagai
penyelamatan pertama agar jantung pasien dapat berdetak kembali tanpa peduli
jika pasein itu terluka atau tidak jika tidak pasien akan mati.
Setelah selesai sidang,
Hae Sung segera menaiki motornya dan kembali ke rumah sakit.
Di Rumah Sakit, Han Woo
Jin tengah mendiagnosa seorang pasiennya yang terkena kanker lambung dan
menyarankan untuk melakukan CT Scan dan USG, pasien tersebut menambahkan
menurut internet bukankah hal itu tidak perlu. Woojin menyela itu demi pasien
itu sendiri bagaimana jika ternyata penyakitnya sudah menyebar, anehnya Woojin
merekam perbincangan mereka dan menganggap pasien tersebut menolak untuk
diperiksa lebih lanjut.
Setibanya di Rumah
Sakit, Hae Sung langsung menangani korban- korban akibat kecelakan yang
menumpuk disana. Sebenarnya mereka menolak para korban tersebut karna ini
adalah rumah sakit kanker. Salah satu pasien yang hanya terluka dibagian bahu
langsung diminta untuk dilakukan CT scan dan MRI oleh kepala UGD Dr. Kang Joo Ran. Hae Sung langsung mengkritik bukankah
itu berlebihan melakukan CT Scan dan MRI pada korban yang hanya luka di bahu.
Tapi sepertinya melakukan CT Scan dan MRI itu adalah salah satu peraturan di
sana yang sungkar di langgar.
Salah satu korban
lainnya tiba di sana, Hae Sung segera melakukan USG disana karna bagian perut
dan kepala korban mengalami benturan dan terjepitt di mobil. Kepala Kang terus
saja meminta agar dilakukan CT Scan dan MRI sekalian tapi Hae Sung yang sibuk
menghiraukannya karna korban ini harus segera dioprasi.
Hae Sung dan Dr.Park Ji
Na bersiap membawa korban menuju ruang oprasi tapi Kepala Kang menahannya karna
mereka harus melakukan CT Scan terlebih dahulu dan mengingatkan apa Hae Sung
ingin digugat lagi? Hae Sung berpendapat jika mereka melakukan CT Scan sekarang
maka korban ini akan meninggal karna mereka tak memiliki banyak waktu lagi.
Tapi.. Direktur Park
tiba-tiba muncul di sana dan menyarankan agar korban tersebut dibawa ke rumah
sakit lain dan juga mengingatkan kembali untuk melakukan CT Scan sebelum
mendiagnosa, Direktur Park juga menegaskan untuk tidak menerima korban
kecelakaan lagipula ruang operasi hanya bagi mereka yang memiliki jadwal saja.
Akhirnya Hae Sung pun harus berdebat dengan Direktur Park dan dengan berani Hae
Sung mendorong korban tersebut untuk masuk ruang operasi tanpa peduli apa yang
akan terjadi padanya setelah ini.
Operasipun
dilaksanakan, di ruangan lain Woojin juga melakukan hal yang sama namun
operasi ini dengan terknologi modern
seperti robot. (Maaf ga bisa ngejelasin soalnya operasinya ngeri ditambah aku
lagi makan lagi:) .Saat Woo Jin melakukan operasi sang korban tersebut
jantungnya sempat berhenti dan Dr. Yoo bahkan sudah menyerah dan membuang
sarung tangannya tapi.. Hae Sung tak menyerang ia melakukan CPR pada sang
pasiennya itu hingga jantungnya kembali berdetak.
Tak lupa, Hae Sung
menasehati Dr. Yoo (Yang nyebelin) “Walaupun layar menampilkan jantung berhenti
berdetak,pasien tak boleh dinyatakan meninggal. Pasien dinyatakan meninggal
jika dokter sudah menyerah. Sebelum menyerah, status pasien masih hidup ”
Direktur Park bersama
kepala bagian lainnya tengah mengadakan rapat mengenai anggarap rumah sakit dan
juga mengenai kesigapan mereka menghadapi bencana, namun mereka yang merupakan
Rumah Sakit kanker tak perlu melakukan itu. Direktur Park juga membicarakan
mengenai bagian yang paling berpengaruh bagi pendapatan mereka yaitu bagian UGD
yang dikelola oleh Kepala Kang daripada bagian Woo Jin yang operasi dengan
robot. Setelah rapat berakhir, Direktur Park memanggil Kepala Kang untuk
membicarakan mengenai Hae Sung.
Di ruangan istirahat,
Hae Sung bersama para dokter lainnya tengah berkumpul dan disana Hae Sung
mengkritik perbuatan Dr.Yoo tadi yang sempat menyerah saat operasi. Tak lama
setelah Dr. Park Jin Na datang Hae Sung pergi untuk memeriksa pasien lain dan
Dr. Yoo malah menjelek-jelekan Hae Sung tapi setelah mengetahui disana ada Dr.
Park ia berubah memuji Hae Sung.
Setelah keluar, Hae
Sung bertemu dengan Kepala Kang yang tentu saja menegur perbuatan Hae Sung
karna tidak melakukan CT Scan terlebih dahulu dan malah melakukan operasi, Hae
Sung malah balik mengkritik Kepala Kang yang menurutnya tidak ingin digugat
sepertinya dan malah korban yang hanya luka di bahu mendapat CT Scan, padahal
itu berlebihan. Dengan berani Hae Sung malah berkata jika Kepala Kang melakukan
itu semua agar pendapatan UGD bisa naik dan UGD tak akan ditutup oleh Direktur Park.
Karna tindakannya itu,
Hae Sung dipanggil ke ruang Direktur Park. Disana, Direktur Park langsung
membahas tindakan Hae Sung yang dinilainya mencoret citra rumah sakit dan
membuat rumah sakit mengalami defisit walaupun masih bisa dtutupi oleh pendapatan
UGD yang dikelola Kepala Kang, Direktur Park juga mengingatkan mengenai
perkataan Hae Sung sebelum operasi yang berbicara bahwa pasien itu seperti bom
namun beliau menganggap bahwa Hae Sung lah seperti bom.
Direktur Park pun
langsung pada intinya bahwa Hae Sung dipindah tugaskan kerumah sakit lain. Hae
Sung menerima itu tapi ia minta perawatan untuk Ibunya tetap berlanjut,
Direktur Park malah menyuruh Hae Sung berlutut padanya mengenai itu agar Ibu
Hae Sung tetap dirawat disini tapi.. Tentu saja Hae Sung menolak itu dan
membiarkan Ibunya dibawa ke rumah sakit lain.
Hae Sung yang galau pun memilih sendiri di
halaman rumah sakit sedangkan berita mengenai kepindahan Hae Sung sudah beredar
di UGD yang membuat semua staff disana merasa kehilangannya terutama Kepala
Kang dan Dr. Park Ji Na kecuali Dr. Yoo (sumpah nyebelin ga tau kenapa)
Dr. Park Ji Na pun
akhirnya menemui Hae Sung yang tengah memasukan barang-barangnya ke dalam dus
dan bersiap-siap untuk pergi dari sana. Dr. Park bertanya apa Hae Sung
benar-benar akan pergi, tentu saja Hae Sung membenarkannya ia tak punya pilihan
laun terlebih Ibunya sedang dalam perawatan, tak lupa Hae Sung juga berpamitan
pada dua kalajengking peliharaanya yang berada dalam tempat disana dan lebih
baik peliharaannya itu tetap berada di rumah sakit ini.
Akhirnya, Ibu Hae Sung
dipindahkan ke rumah sakit dan Hae Sung mengantarnya kesana. Di rumah sakit
barunya, Hae Sung meminta salah satu perawat agar menjaga Ibunya dengan sedikit
rayuan akhirnya perawat itu setuju padahal awalnya ia terlihat tak mau.
Beberapa orang yang
merupakan orang-orang seperti profesor dan anggota parlement tengah mengadakan
konferensi pers mengenai kemungkinan gempa yang terjadi korea setiap bangunan
seperti sekolah, perkantoran dan rumah sakit tidak dirancang sebagai bangunan
anti gempa untuk mencegah hal yang tidak diinginkan maka pemerintah harus
mengalokasikan dana untuk membuat bangunan anti gempa. Tapi sayangnya, acara
penting itu tak banyak di pedulikan orang-orang bahkan para hadirin yang berada
di sana pun tak memperhatikannya.
Setelah selesai ,
anggota parlement (di kita mah mungkin DPR kali ya) Goo Ja Hyuk keluar dari
gedung bersama wartawan Bae, keduanya membicarakan mengenai acara tadi yang
bisa dibilang gagal, Ja Hyuk sendiri tak terlalu mempersalahkan itu. Wartawan
tersebut sepertinya tertarik mengenai gempa yang bisa terjadi di korea kapan
saja. Ja Hyuk menambahkan jika gempa itu terjadi sebelum disiarkan maka
kemungkinan gedung-gedung di korea akan mengalami kerusakan maka dari itu
wartawan Bae harus membuat artikel bagus mengenai hal ini.
Setelah itu, Ja Hyuk
mendapat panggilan dari Ketua Kang yang mengajak nya minum nanti malam karna Kepala Kang sedang ada masalah (masalah Hae Sung)
Satu lagi pihak yang
terlibat jika terjadi bencana adalah pemadam kebakaran. Ya, salah satu anggota
pemadam kebaran itu adalah adik Hae Sung yaitu Lee Woo Seong. Saat itu dia
mendapat pesan dari sang kakak yang mengabarkan kepindahan Ibu mereka dan juga
Hae Sung kerumah sakit lain. Di saat bersamaan, Sang Senior mengajaknya pergi sedangkan ia ingin mengunjungi Ibunya.
BERSAMBUNG
KE PART 2
Thanks.. Terima kasih banyak untuk DSS_Indo yang udah ngesub drama ini :D
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
































Komentar
Posting Komentar