[SINOPSIS] “THE CON ARTISTS/ THE TECHNICIANS” PART 1



Judul : The Con Artist/ The Technicians
Genre : Action,Crime
Realease : 24 Desember 2014


 
Cast :

Kim Woo Bin as Lee Ji Hyuk

Go Chang Seok as Kim Koo in 

Lee Hun Woo as Park Jong Bae

Jo Yoon Hee as Eun Ha
Kim Young Chul as Presdir Cho
Lee Ju Hwan as Anak Buah Presdir Cho
Choi Daniel as cameo

Dll


SINOPSIS “THE CON ARTISTS/ THE TECHNICIANS” PART 1 :


Disalah satu perusahaan dalam kota Seoul, 3 orang penjaga sedang berjalan di lorong-lorong perusahaan yang sudah kosong karna sudah jam pulang dengan senter di tangan mereka, atas instuksi dari atasan mereka, ketiganya memeriksa sekitar gedung karna listrik tiba-tiba mati dan suhu di ruangan Presdir turun. 

 Siapa sangka, di dalam ruangan Presdir tengah ada seorang pria yang wajahnya ditutup sedang berusaha membuka brankas yang berada disana. Tak perlu waktu lama, ia berhasil membuka brankas dan mengambil patung yang berada di dalam sana.

Ketiga petugas itu menemukan kabel yang sengaja dipotong oleh seseorang, kemudian mereka langsung berlari untuk mengamankan ruangan Presdir karna ada penyusup.

Penyusup itu melihat hasil curiannya itu dan berbalik lalu..

Salah satu peugas membuka pintu ruangan Presdir dan sayangnya mereka tak menemukan Penyusup itu hanya brankas di ruangan tersebut sudah terbuka.

Ternyata, Penyusup tersebut berhasil kabur lewat bagian atas ruangan presdir, akhirnya ia turun di salah satu ruangan di perusahaan itu tapi tak mudah banginya untuk kabur keluar karna ia harus berlari dari petugas disana yang mengejarnya. Dengan keahliannya, ia berhasil menghindar dan kabur melompat dari atas gedung dengan tali yang sudah ia kaitkan. Penyusup itu adalah Lee Ji Hyuk.

Di sebuah tempat pagi itu, Koo In menatap hasil curian Ji Hyuk tadi malam yang rusak dimana patung itu pecah dan ia menyebut Ji Hyuk pengacau mendengar itu Ji Hyuk langsung memegang bagian rusuknya dan mengeluh sakit karna tulang rusuknya patah.


Koon In menyuruh Ji Hyuk menyingkir dari sana dan ia malah menyalahkan Ji Hyuk yang pergi sendirian tadi malam dan menyebabkan semua ini. Ji Hyuk mengambil pecahan patung itu dan megangkatnya keatas. Koo In langsung panic bertanya apa yang Ji Hyuk lakukan lalu ia membujuk Ji Hyuk ke rumah sakit dan memintanya menurunkan patung itu. Ji Hyuk tersenyum tipis lalu memecahkan patung tersebut kebawah hingga tak berbentuk bahkan ia mengijaknya. Koo In hanya diam tak percaya melihat yang dilakukan Ji Hyuk dan tak mengerti mengapa rekannya itu melakukan hal tersebut.

Ji Hyuk langsung melihat kearah laptop disana yang menampilkan sebuah disain gambar, ia kemudian memprint nya dan menampilkan sebuah cover majalah bergambar seorang pria yaitu Dr.Min pada Koo In, ia berkata jika mereka bisa mendapatkan banyak uang lewat orang tersebut dipelelangan. Koo In menggangap Ji Hyuk terluka karna hal itu tak mungkin bahkan jika itu mungkin ia akan memanggil Ji Hyuk dengan sebutan Hyung.

Ji Hyuk dan Koo In membawa sebuah patung pada Dr,Min, patung yang sama seperti yang ia curi kemarin. Dr. Min membenarkan bahwa patung pheonix ini adalah patung asli buatan tahun 1940 oleh pemahat terkenal, Yoo Tae Seok. 

Tapi diam-diam Dr. Min menekan tombol dibawah mejanya yang langsung terhubung dengan petugas keamanan disana. Ji Hyuk meminta 500 juta untuk patung itu karna menurutnya ini adalah barang berharga. Dr.Min berubah, ia tau bahwa patung yang Ji Hyuk bawa adalah palsu dan memperingatkan bahwa ia sudah memanggil polisi. Koo In yang panic langsung bangkit dan mencoba memeriksa keluar sedangkan Ji Hyuk masih duduk tenang ditempatnya tanpa terpengaruh dengan peringatan Dr.Min tadi.

“Jadi, kau tau mau berurusan dengan barang palsu?” Kata Ji Hyuk “Lalu, kenapa kau menjual vas palsu saat di pelelangan di HongKong tahun lalu? Vas dari dinasti Ming” Tambah Ji Hyuk yang terdengar mengancam, ia bahkan tau bawa Dr,Ming sengaja melakukannya karna hutang.

 Dr.Min kembali duduk di tempatnya dan menegaskan bahwa ia tak bisa melelangnya karna patung yang asli pasti ada di suatu tempat. Ji Hyuk mengeluarkan foto-foto ke atas meja yang merupakan foto patung phoenix yang ia pecahkan kemarin, ia berkata sekarang patung yang berada di depan meja mereka ini adalah patung yang asli.
Koo In memeriksa keluar dan benar, ia melihat beberapa petugas mencoba naik keatas dan ia langsung berlari kembali ke ruangan Dr.Min tapi sebelum itu ia mengunci semua pintu menuju ruangan Dr.Min terlebih dahulu agar petugas tak bisa masuk kesana.

Ji Hyuk menawarkan keuntungan yang akan diperoleh Dr.Min jika berhasil melelang patung itu, Dr.Min hanya diam saat itu ia tak memiliki pilihan lain.
Ji Hyuk dan Koo In keluar dari ruangan Dr.Min. Koo In memuji Ji Hyuk yang berhasil membuat Dr.Min melelang patung itu. Ji Hyuk malah mengingatkan Koo In yang bukannya akan memanggilnya ‘Hyung’ karna ia berhasil.
“Hyung… Saranghaeyo Hyung!” Koo In langsung memegang lengan Ji Hyuk dengan senyum senang begitupun Ji Hyuk karna jika kedua nya berhasil setidaknya mereka akan mendapatkan 400 juta.

Ditempat lain sekawanan detective yang diketuai detective Go sedang melakukan pemeriksaan disebuah toko, saat ia akan memsuki took etrsebut tiba-tiba saja handphonenya berdering dari Tn.Yoon yang memberitau jika ia dikuti oleh seseorang di belakang mobilnya.Detective Go menenangkan dengan berkata bahwa Presdir Cho dan tangan kanannya ada dibawah pengawasaannya jadi T.Kim akan dilindungi karna merupakan informan bagi mereka tapi Tn.Yoon masih tak percaya dengan itu dan segera menutup panggilannya.

Di dalam mobilnya Tn Yoon sedang berkendara sendiri, saat lampu merah ia menghentikan mobilnya tapi mobil didepannya mundur dan menabrak bagian depan tak hanya itu mobil di belakangnya menabrak bagian mobil yang ia kendarai tak lama orang-orang berjas keluar dari kedua mobil tersebut dan segera memecahkan kaca mobil Tn.Yoon.

Alhasil. Tn Yoon digantung terbalik dibawah guyuran dan didepannya ada Presdir Cho bersama anak buahnya, Tn.Yoon terus meminta pengampunan dari Presdir Cho. Presdir Cho memuji bahwa Tn.Yoon memang sekretaris yang hebat tapi sayangnya ia terlalu banyak bicara dan ia juga berterima kasih atas kerja keras Tn.Yoo lalu meminta nya beristrirahat.
Istirahat yang dimaksud Presdir Cho ialah dengan memasukan Tn.Yoo hidup-hidup kedalam semen cair dibawahnya.

Di markasnya. Ji Hyuk sedang mencetak kertas uang palsu, Koo In yang melihatnya menyuruh Ji Hyuk berhenti karna itu hanya menghabiskan uang mereka saja dan itu tak akan berhasil tapi Ji Hyuk yang percaya diri sebaliknya, ia menyebut hasilnya kali ini berhasil tintanya, daya tahannya sudah pas tak akan luntur hanya satu kelemahannya yaitu Alkohol. Ji Hyuk bangkit dan berjalan pergi dari sana, ia berkata ia tak memiliki bakat membuat membuat uang palsu.
“Kau mau kemana?” Tanya Koo In disana.
“Kencan” Ji Hyuk tersenyum dan berjalan santai.

 Di sebuah galeri. Eun Ha tengah bersama rekan kerja nya (Choi Daniel jadi aku panggil Tn.Choi). Tn Choi meminta Eun Ha untuk berbicara dengan seorang pria yang tengah mereka bicarakan, pria yang ingin memamerkan hasil lukisan wanita idamannya.


Eun Ha bersama Tn.Choi berjalan mendekati pria itu yang tak lain adalah Ji Hyuk. Ji Hyuk menoleh sebentar kearah mereka kemudian menatap lukisan yang sudah ia lihat sejak tadi, sebuah lukisan seorang wanita yang tampak seperti Eun Ha.
Eun Ha dan Tn.Choi tengah berbicara lagi, entah apa yang mereka bicarakan (Maaf aku ga ngerti bagian ini) yang pasti Tn.Choi ingin Eun Ha melakukan sesuatu agar ia tak kehilangan galeri yang menjadi warisan terakhir ayahnya itu. Eun Ha menawarkan untuk mengatur galeri tersebut tapi ia harus menaikan 30% sahamnya tentu saja Tn.Choi tak setuju,Eu Ha kemudian berbalik untuk pergi tapi Tn.Choi langsung menahannya dan bertanya dengan tak yakin, apa hanya itu saja? Eun Ha tersenyum dan meminta T.Choi untuk percaya padannya (Duh.. ga ngerti apa yang mereka omongin. Maaf )



Di dalam mobil. Ji Hyuk bersama Koo In tengah berbicara mengenai investasi seharga 1 miliar yang dilakukan Ji Hyuk di galeri dan ini merupakan investasi illegal. Koo In menyebut Ji Hyuk akan berbuat jahat, Ji Hyuk hanya tersenyum dan berkata ini untuk bisnis sebesar 3 miliar. 1 miliar untuk menipu dan 2 miliar untuk mereka. Koo In langsung tertawa senang mengetaui keuntungan yang akan mereka dapat lalu Ji Hyuk meminta Koo In mencari seorang hacker.


Di tempat lain, seorang pemuda tengah berkutat dengan computer di depannya dan jarinya sangat lentik mengetik angka-angka tersebut tapi siapa menyangka bahwa ia tengah mengacaukan beberapa perusahaan dan pertokoan yang tengah menggunakan computer. 
Drek… Tiba-tiba ada yang membuka pintunya, ia adalah Koo In. Pemuda itu yang panic langsung berbalik, ia adalah Park Jong Bae.

Keduanya kini berbicara di atas gedung, mereka tengah membicarakan saham lalu Jong Bae mengambil sepucuk rokok di saku nya dan memasukannya kedalam mulut, Koo In menghentikan itu dan membuang rokok di mulut Jong Bae dengan alasan tak baik untuk kesehatan, tentu saja Jong Bae kesal dengan itu.
“Ada rumor aneh tentangmu?” Ucap Koo In. Koo In melanjutkan jika orang itu tertangkap karna dikhianati Jong Bae. Jong Bae membantah itu dan membela bahwa orang itulah yang mengkhianatinya. Koo In mengingatkan tentang bisnis yang slalu seperti ini.
“Hyung, kau tidak percaya padaku?”
“Tidak” Jong Bae langsung menunduk karna ia tak dipercayai.
“Aku tidak percaya dengan rumor itu” Koo In tersenyum dan itu membuat Jong Bae juga, ia senang ada orang yang mempercayainya lalu Koo In meminta Jong Bae untuk ikut wawancara dengannya.

Di sebuah Club malam. Koo In dan Jong Bae tengah menari dengan para wanita disana (Ah..HyunWoo nakal!) Di depan mereka Ji Hyuk hanya melihat Jong Bae, merasa terganggu Jong Bae mendekati Ji Hyuk dan memintanya untuk tak terus mengamatinya lagipula wawancara apa ini.
Ji Hyuk tersenyum dan berkata jika wajah Jong Bae adalah tampang pengkhianat. Jong Bae yang kesal bangkit dan menarik Koo In, ia memberitahu sekali lagi bahwa rumor tentang dirinya itu tidak benar dan ia bukan pengkianat.
Koo In menarik Jong Bae agar duduk kembali dietmpatnya untuk membicarakan bisnis.
“Kau pasti seorang actor yang hebat, bisa menjadi pengkianat hebat” Puji Ji Hyuk setengah mengejek (?) Jong Bae yang sudah habis kesabarannya berdiri lagi dan akan pergi. Koo In mencegahnya begitupun Ji Hyuk yang berkata bahwa tak akan bisa berbisnis jika sensitive seperti itu. Jong Bae akhirnya duduk kembali dan Ji Hyuk menawarkan minuman untuknya.
 Keesokan harinya. Ji Hyuk, Koo In dan Jong Bae pergi kesebuah gudang tak terpakai yang berada ditengah-tengah ladang kosong.  Mereka berencana membeli tempat itu pada salah seorang pria (dia disini dipanggil Turbo) dengan anak buahnya.  Turbo memuji bangunan yang ia jual ini karna lokasinya yang jauh dari mana-mana bahkan mereka bisa meledakan bos dan mereka juga bisa kabur ke tiga arah. Ji Hyuk melihat data mengenai bangunan ini yang milik pemerintah bukan Turbo. Turbo membenarkan itu tapi mereka bisa memakainya. Ji Hyuk menyebut bahwa Turbo hanya ingin komisi.

Turbo mendekati Ji Hyuk ia bertatao muka dengan Ji Hyuk, ya tapi kelamaan ia malah memuji wajah Ji Hyun dan yakin bahwa banyak wanita yang mengejar Ji Hyuk lalu ia membenarkan bahwa ia ingin komisi. Ji Hyuk menjawab akan membayar nanti kemudian ia memanggil kedua rekannya untuk perggi mencari tempat lain tentu saja Turbo langsung mencegah itu. Ji Hyuk malah mengometari tempat ini yang berdebu.
Ji Hyuk sedang berdiri atas gedung karna saat ini ia tengah menyusun strategi untuk misi mereka kali ini yang disebut “Jalur perhiasan”
Satu berlian VVS1 seharga 100 juta jika 30 berlian, total 3 miliar.
Saat itu Koo In ssedang menyamar sebagai turis yang tengah berjalan-jalan di jalanan tersebut dan ia sedang memfoto took-toko disana sedangkan Jong Bae ia sedang mengawasi kamera cctv yang terdapat disekitar sana.

Di tempat baru mereka yang baru saja mereka beli dari Turbo kemarin , mereka tengah membuat rencana untuk melakukan perampokan kali ini. Jong Bae member tau wiliyah sekitar target mereka dan cctv disana diawasi oleh kepolisian. Semuanya sudah hampir siap, tapi hanya satu yang belum mereka harus bisa masuk ke ruangan vip di toko tersebut dan Koo In menawarkan untuk membuat berlian palsu. Ji Hyuk menolak karna ia sudah memiliki rencana.

Ji Hyuk tengah makan siang bersama Eun Ha, disana mereka berbicara tentang investasi Ji Hyuk pada galeri dan itu akan memberi keuntungan pada Ji Hyuk karna lukisannya akan ditampilkan disana.
“Apa yang bisa kau berikan padaku, Eun ha?” Ji Hyuk turun menatap kalung berlian biru yang dipakai Eun ha. Eun ha hanya menatap bingung Ji Hyuk didepannya itu. Ji Hyuk langsung meminta Eun Ha untuk tidak salah paham, ia hanya melihat kalung Eun Ha saja, Eun Ha berkata kalung yang ia pakai itu pemberian Ayahnya. Ji Hyuk mengerti dan menawarkan apa Eun Ha masu memeriksa harga kalung itu sekarang. 
Ji Hyuk dan EUn HA pergi ke toko berlian disana. Petugas disana membenarkan bahwa berlian dari kalung Eun Ha merupakan berlian kelas atas dan mengajak mereka berbicara di ruang vip. Ji Hyuk mendorong koper yang ia letakan dibawah kedalam kolong kursi menggunakan kakinya dan menolak untuk pergi ke ruang vip.
Keduanya kembali pergi ke toko berlian yang tak jauh dari toko sebelumnya, sama seperi petugas di toko sebelumnya petugas disana juga berkata bahwa berlian tersebut berasal dari kelas atas yang sangat berharga, kemudian ia mengajak mereka bicara di ruang vip dan Ji Hyuk langsung menerimanya.
Di dalam ruangan vip yang terdapat berlian berharga dan brankas yang tentu saja menyimpan sesuatu yang berharga, Ji Hyuk mengawasi ruang itu dan tersenyum.

 Di rumahnya, Eun Ha tengah berendam di bak mandi nya dan sedang berpikir haruskan ia mempercayai Ji Hyuk atau tidak?karna saat di mobil tadi Ji Hyuk meminta nya untuk percaya padanya apapu yang terjadi.



Presdir Cho baru saja tiba di kantornya yang langsung disambung oleh hwan (aku sebut dia Hwan aja ya soalnya disini dia ga ada namanya), tapi ia sedang dalam suasa tak baik karna ia gagal di calonkan tapi ia memiliki sebuah rencana yaitu memindahkan/mencuri uang dalam jumlah yang besar maka dari itu ia memerlukan orang-orang yang ahli di bidang ini.


Anak buah Presdir Cho tengah menangkap beberapa orang dan orang-orang terebut dibawa kehadapan Persdir Cho untuk membuka brankas di hadapan mereka jika tidak mereka akan disingkirkan dan benar saja tak ada satu pun dari mereka yang berhasil membuka brankas. Ya, persdir Cho ini tengah mencari orang yang bisa membuka brankas dengan cepat.

Di apartement nya. Ji Hyuk tengah menenangkan dirinya untuk mengingat semua yang ia lihat di ruang vip dalam toko tadi terutama brangkas buatan swiss itu. Kemudian ia mendapat panggilan dari Koo In.

Koo In saat itu dalam keadaan mabuk dan tak senagja ia menabrak pintu toko yang tengah tutup  dan menggedornya hingga alarm toko berbunyi tak lupa ia juga menempelkan sesuatu pada kaca toko di sebelah toko yang ia gedor tadi. Koo In sedang berpura-pura mabuk agar rencana nya berhasil dan benar para polisi tengah menuju tempat tersebut.
Para polisi mendekati toko yang alarm nya berbunyi itu dan mereka yakin ini perbuatan orang ma




Di dalam mobil, Jong Bae bertugas sebagai pengawas yang mengatur cctv agar Ji Hyuk dan Koo In tak ketahuan.


Di sudut gang, Koo In dan Ji Hyuk bersiap untuk masuk kedalam toko berlian yang menjadi incaran mereka, mereka juga mematikan radio polisi dan juga koper yang sengaja Ji Hyuk tinggalkan di toko berlian sebelumnya itu mulai mengeluarkan asap dan bang!! Kacaa toko etrsebut pecah dan dari dalam sana mengeluarkan asap tebal sehingga polisi yang disana teralih.
 setelah mendapat arahan darii Jong Bae, keduanya langsung masuk kedalam sana dengan membuat lingkaran pada kaca toko agar meerka bisa masuk kedalam dan tak perlu waktu lama mereka sudah masuk kedlaam bahkan ruangan vip toko tersebut.
Ji Hyuk mulai mengebor brangkas agar memudahkannya membuka kunci nanti sedangkan Koo In tengah menjaga frekuensi suara dibor tersebut agar tak lebih dari 130db karna polisi yang berjaga di luar toko bisa mendengarnya.


Dari dalam mobilnya yang tak jauh dari sana, Jong Bae bisa mendengar suara mesin bor yang Ji Hyuk gunakan, ia tak menduga bahwa toko tersebut tidak kedap suara dan itu membuat kedua polisi yang tengah berjaga mulai mendekati sumber suara.

Jong Bae mengabarkan itu pada Koo In, Koo In yang panic langsung menyuruh Ji Hyuk berhenti karna polisi menuju kearah mereka tapi Ji Hyuk malah terus mengebor bahkan ia menaikan frekuensinya.
“Apa kau tak mendengar? Polisi menuju kesana!Cepat keluar!” Kata Jong Bae yang juga panic disana karna rekannya tak menjawab.

Bersambung Ke Part 2




Komentar :
Mumpung lagi libur dan modem ada jadi bikin sinop ini deh, rencananya aku bakal bagi 4 part tapi ga tau juga, gimana nanti aja semoga aku bisa ngelanjutin secepetnya ya.. sama maaf kalo banyak typo nya soalnya belum di cek :)
Alasan aku nonton ini film yang pasti karna Lee Hyun Woo hehehe, walaupun ceritanya sama kaya kebayakan film lain tapi ending nya ga terduga loh :D jadi tunggu aja kelanjutannya ok..

Komentar