[SINOPSIS] MOURNING GRAVE (PART 1)

Akhirnya.. aku mutusin nulis sinop movie ini juga. Semoga aja dalam seminggu ini udah beres soalnya modem temen ku ini mau diambil :( dan yang pasti nanti bakal ga update. hwaaa... Udah ah sedihnya :)
Sebelum baca silahkan baca PROLOG nya dulu yaa., biar ga bingung.


[SINOPSIS] MOURNING GRAVE (PART 1) :


Di sebuah tempat, beberapa polisi menemukan sebuah mayat dan mayat itu merupakan mayat dari hantu yang menemui In Soo tadi malam, tak jauh dari sana In Soo berada di dalam taksi dan entah dari mana asal suaranya, terdengar suara seorang wanita sedang menjerit kesakitan ,mendengar itu In Soo menutup kedua matanya rapat-rapat.

Disebuah rumah , ada seorang pria yang cukup berumur sedang santai menonton tv sambil tiduran dan memakan camilannya. Tak lama, handphonennya berdiring, pria itu mengangkatnya. Terdengarlah suara In Soo yang bertanya apa yang pamannya sedang lakukan? Apa sedang menonton tv? Samcheon (paman) langsung dan membantah, ia sedang belajar dan menerjemahkan buku. In Soo berkata ia ingin tinggal bersama pamannya itu.
Samcheon langsung duduk “Apa?ada apa?” Beliau terkejut dengan keinginan keponakannya itu.


Di tempat lain, In Soo sedang duduk diatas mainan anak-anak (ga tau apa namanya)
“Aku hanya merasa sedikit kesepian dan.. akan bagus jika samcheon dan keponakannya ini tinggal bersama”
“Ya! Kang In Soo.. Jika 2 orang yang bisa melihat hantu bersama,kita akan punya lebih banyak hantu yang mengikuti kita, kau mengerti?”
“Sebenarnya.. aku juga tidak mau tingal bersamamu juga, hanya saja mereka terus muncul kemana saja aku pergi” dan benar saja di bawah In Soo ada hantu seorang anak kecil yang menatap In Soo.
“Itu karna mereka mendengar kamu memberi bantuan pada mereka. Kau harus mengabaikan mereka!” Kata Samcheon terdengar kesal akan keponakannya itu. In Soo bilang ia sudah berkata pada sekolah untuk memindahkannya, Samcheon (aku tulis samcheon aja dari pada Ahjussi yaa) tetap pada pendiriannya menolak In Soo. In Soo akhirnya menggunakan kartunya “Bagaimana pun juga itu rumah orang tua ku” dan itu berhasil membuat Samcheon kehilangan kata-kata.
“Apa mungkin kau mendengar sesuatu tentang  keluarga Ah-young ”
“Ah Young?” Ulang Samcheon “Maksudmu.. kejadian waktu kamu di sekolah dasar? Itu sudah lama sekali, bagaimana aku mengetahui hal itu”
In Soo hanya diam mendengar perkataan Samcheonnya itu ditemani hantu lelaki di bawahnya yang masih memandangnya.

Kang In Soo menaiki sebuah bus  menuju rumah samcheonnya, ketika bus berhenti. In Soo menghapus embun di jendela bus itu dan ia melihat seorang siswi berada di sana dengan seragam lengkap tetapi wajahnya sangat pucat, ia menatap siswi itu.

Hingga pandangan kedua nya bertemu, iN Soo langsung memalingkan wajahnya mencoba tak melihat siswi itu tapi perlahan ia menoleh kearah siswi itu yang masih menatapnya dan tersenyum tipis sangat tipis kearahnya.In Soo langsung memalingkan wajahnya kembali dan bus berjalan begitu saja.

In Soo mengetuk-ngtuk gerbang rumah bergaya tradisional itu yang dipenuhi mantra di gerbangnya, berkali-kali ia mengetuk tapi tak ada  jawaban.
Hingga akhirnya Samcheon membuka pintu gerbang, ia tak memperbolehkan keponakannya itu masuk begitu saja kedalam, ia memastikan terlebih dulu apakah ada yang mengikuti In Soo atau tidak, melihat tak ada apa-apa kemudian samcheon menarik lengan In Soo kedalam.

In Soo dan samcheon masuk kedalam gerbang. In Soo langsung terpesona dengan banyaknya jimat yang ditempelkan disana dan bertanya apa ini semua berguna? Kemudian ada suatu benda yang menarikk perhatiannya.
Sebuah foto kakek buyutnya, Samcheon bilang dulu kakek buyut adalah seorang pengusir hantu yang terkenal bahkan melihat foto nya saja banyak hantu yang akan...
“Menghilang?” Tebak In Soo.
“Menghilang? Aku juga Tidak tau... tapi.. kita berharap seperti itu kan?” Samcheon menepuk punggung In Soo “Ayo duduk”
Samcheon menuangkan secangkir teh untuk In Soo kemudian kedua nya berbicara mengenai keadaan Samcheon yang tak berani keluar dari rumah. In Soo berkata kata Ibunya, ini terjadi karna Smacheon kerasukan dan pergi ke sauna wanita. Samcheon yang baru saja minum teh nya langsung menyemburkannya dan bertanya siapa yang bilang seperti itu.In Soo berkata ketika ia berada di Amerika ia tidak bisa berkomunikasi dengan mereka.
Pembicaraan mereka pun teralih dengan kalung pusaka pemberian kakek buyut untuk In Soo.


 Dan entah mengapa tia-tiba adegan  memperlihat kan beda pusaka lainnya yang berada di sana yang terlihat seperti sebuah keris atau pisau kecil.

Keesokan paginya...

Guru memperkenalkan In Soo sebagai murid pindahan kemudian In Soo berjalan kearah kursi kosong yang ditunjuk salah satu siswi dibelakangnya. 


Siswi itu memberi tanda pada orang yang duduk di samping In Soo untuk pindah, dan kemudian siswi itu duduk di samping In Soo “Aku Hyun Ji” In Soo hanya menatap sekilas siswi bernama Hyun Ji itu “Park Hyun Ji” Ulang Hyun Ji. Hyun Ji mencoba menggoda In Soo tapi In Soo tidak tergoda dan terkesan mengabaikannya.
 Di belakang mereka ada seorang siswa yang mencoba menahan amarahnya melihat Hyun Ji dan InSoo.



Jam pelajaran dimulai, In Soo sedang menatap kosong kearah buku nya sambil memainkan pulpen ditangannya hingga akhirnya ia merasakan/mendengar sesuatu dari arah jendela yang berada di bagian kirinya, In Soo menatap kearah jendela itu dan...


Ada sebuah tangan berkulit pucat di jendela... kemudian menghilang begitu saja. In Soo masih memerhatikan jendela itu hingga akhirnya..
Bwa... ada sosok dibalik saja, sosok itu terlihat seorang wanita tapi dia memakai sebuah masker dan menempelkan cap darah dengan tangannya di jendela. Terkejut, tentu saja In Soo terkejut dan melihat sekililingnya yang tak melihat kejadian itu.

Malam harinya. In Soo bersama Samcheon sedang menikmati makan malam mereka dengan ramen, In Soo bercerita mengenai kejadian yang ia alami tadi di sekolah, cap tangan darah. Samcheon berkata itu berarti ada banyak dendam. In Soo yang tidak mengerti terus bertanya, Samcheon menjawab itu karna In Soo belum bertemu  hantu yang menakutkan . In Soo bertanya lagi apa yang harus ia lakukan ketika ia bertemu dengan hantu itu? Samcheon yang sedikit kesal membalas tentu saja In Soo harus mengabaikannya. In Soo hanya diam mendengar balasan samcheon nya itu.

In Soo berjalan santai di jembatan yang berada di sungai, langkahnya terhenti ketika melihat seorang wanita bersama anjingnya duduk di bawah pohon, dan terlihat wanita itu buta karna ada tongkat di samping wanita itu.

In Soo duduk tak jauh dari wanita itu, ia sedang menggambar sketsa wanita tersebut lengkap bersama anjingnya.
“Kau menggambar dengan sangat bagus” Puji seseorang di samping In Soo. In Soo menghentikan aktivitasnya itu dan menatap orang yang memuji nya itu. In Soo langsung menatap seketsa nya kembali seperti tak melihat orang itu.


Ya.. dia adalah siswi yang ia temui ketika bus nya berhenti beberapa hari yang lalu. Siswi berwajah pucat itu duduk di samping In Soo “Dia tidak bisa melihat dan anjingnya yang memandunnya..” In Soo mengabaikan ucapan siswi itu dan terus meneruskan sketsa nya.

“Aku rasa kau  bisa melihat anjingnya juga” In Soo berhenti menggambar ia malah mencoret gambarannya mendengar perkataan siswi disampingnya itu sedangkan siswi itu tersenyum melihat In Soo yang berpura-pura tak melihatnya.

“Ya! Murid pindahan” Tak jauh, ada 2 siswa teman sekelas In Soo memanggilnya, mereka adalah Hee Chul dan Gi Tae dan mendekatinya “Apa yang kamu lakukan disini? duduk Seperti seorang wanita ” Kemudian mengambil gambaran In Soo, ia menyamai gambaran In Soo dengan wanita yang duduk di tak jauh didepannya “Tapi dimana anjingnya?” .Benar, wanita itu duduk disana sendiri tak ada anjingnya.

In Soo dan kedua siswi itu pergi ke sebuah tempat, disana merka memojokan In Soo karna bersikap cuek pada Hyun Ji tadi . In Soo berkata ia tidak tertarik dengan Hyun Ji, itu malah membuat Hee Chul semakin marah ia bahkan memukul dan membanting beberapa barang disana.
 Hee Chul meraih kerah In Soo dan langsung membanting tubuh In Soo hingga terjatuh, Hee Chul bersiap memukul In Soo kembali tapi pukulannya berhenti begitu saja, ia memegang tangan In Soo “Hei.. Kang In Soo. Apa kau tau siapa aku?” Tanya Hee Chul masih dengan emosi namun ia mencoba menahannya “Sekolah dasar Yeolsung. Kau masih ingat dengan Ah Young?” Mendengar itu In soo langsung teringat dengan kejadian ketika ia sd dulu.

-Flashback-
In Soo kecil saat itu sedang berada di ruang guru ia sedang memberi tahu guru disana jika Ah Young anak yang saat itu tengah hilang memberitahunya jika ia berada di dalam air. Tentu saja, guru disana tak ada yang mempercayainya dan saat itu Hee Chul kecil diam-diam melihatnya dan mendengar semua perkataan In Soo dari luar.


“Itu benar! Dia ada disini, Ah Young!” Teriak In Soo mencoba meyakinkan guru nya itu. Tiba-tiba di bawah lantai tepat sang guru ada air dan ternyata..
Hantu Ah Young ada disana dan memberitahu In Soo dengan suara keras bahwa ia tidak bisa bernafas. Perkataan Ah Young itulah membuat In Soo menutup kedua telinganya terlebih saat itu ada suara nyaring dari speaker.

-Flashback end-

“Aku tak mau anak yang bisa melihat hantu dekat-dekat Hyun Ji” Kata Heechul ”Jadi, lebih baik kau diam saja dan jangan membuatku menyebarkan rumor tentang mu” Ancam Heechul. In Soo hanya diam mendengar ancaman Heechul tersebut.

Suatu malam di suatu tempat terdengar jelas suara pukulan dan suara anjing yang merintihan kesakitan.
 Di dalam tempat itu diperlihatkan ada sebuah kalung anjing yang berlumuran darah bernama ‘Chorong’ dan sebuah foto seorang siswi yang terkena cipratan darah.

Siswi itu kini sedang berjalan di sekitar pertokaan, ia sedang berkomunikasi dengan Ibunya dan menayakan apa Ibunya itu sudah menemukan ‘chorong’ nama anjingnya yang hilang. Kemudian siswi itu mematikan panggilannya, merasa ada yang mengikuti nya ia berhenti dan berbalik tapi tak ada satupun orang disana lalu ia melanjutkan langkahnya kembali.
 Tanpa ia sadari, ada seorang pria dari arah samping yang memandangnya tapi wajah pria itu tidak jelas.



Siswi itu kembali berjalan dan ia merasa ada yang memperhatikannya sehingga ia terus sjaa menatap kebelakang hingga akhirnya ada seseorang yang mendorongnya..
Ya.. Itu adalah Hyun Ji bersama temannya yang mencoba membuat siswi itu terkejut. Siswi itu yang sedang tak mood pun hanya berbicara sedikit membuat kedua temannya bingung dan melanjutkan langkahnya lagi.
Dan dari atas loteng ada seseorang yang memperhatikan ketiganya.

Siswi itu kini berada di rumahnya, ia membuka jas sekolah dan rompi nya tiba-tiba terdengarlah suara benda.. Ia berbalik dan melihat ada sekantung kresek di gantungan yang meneteskan air merah seperti darah dan dibawahnya ada kalung, ia memunggut kalung itu yang merupakan kalung milik anjingnya ‘chorong’ dan ia mengangkat kepalanya keatas melihat kantung itu.
 tak lama..Buarr... isi kantung itu kelaur begitu saja sehigga semua isinya yang merupakan darah milik anjingnya itu tumpah keseluruh badannya, panik. Siswi itu langsung berteriak histeris dan mencoba meminta bantuan melalui handphone, dengan tangan gemetaran ia mencoba menghubungi Hyunji..


“Si j*l*ang itu ada disini.. Sae Hee disini..Sae Hee! ” Kata siswi itu panik.
“Apa? Siapa yang disana?”
“Aku tak bisa mendengarmu. Bicaralah! Hei... Sunghee” Panggil Hyun Ji. Sunghee nama siswi itu tidak menyahut karna ia merasa ada seseorang di belakangnya. Ia berbalik perlahan ekbelakangnya, tak ada siapa-siapa tapi ia merasa ada sesuatu. Hyun Ji masih terus memanggil Sung hee di handphonenya tapi Sung Hee yang terlalu takut tak menjawab.. Hingga tiba-tiba..
Bruk....... Pintu nya tertutup sendiri dan Sung Hee hanya bisa berteriak.

Di sekolah. Hee Chul sedang membully teman sekelasnya dengan memukul pipinya tepat dibelakang kursi In Soo. In Soo yang merasa tidak nyaman hanya menutup matanya. 
 Hyun Ji datang sambil memegang handphonenya, ia duduk di samping Hee Chul dan berkata Sung Hee pasti kabur dari rumahnya lagi. Hee Chul terkejut, Sung Hee kabur dari rumahnya lagi. Hyun Ji hanya diam. Tak lama, Gi tae datang memperlihatkan video dewasa ke Heechul yang langsung pergi bersama Gi tae meninggalkan Hyunji yang masih bingung dengan Sung Hee tadi.

 In Soo sedang duduk di bangku penonton yang berada di pinggir lapangan, sedangkan Heechul dan Gi Tae sedang bermain bola didepannya.

Tidak.. In Soo tidak duduk sendiri, ada yang menemaninya. Hantu siswi itu duduk disampingnya tapi In Soo masih berpura-pura tak melihatnya, seperti saran pamaannya.
“Aku tau kau melihatku. Di halte bus juga anjing penuntun itu” Kata Hantu itu (di panggil hantu aja yaa soalnya namanya ga tau :) “Apakah kau akan bertingkah seperti ini terus?” Tetap saja tak ada balasan yang keluar dari mulut In Soo “Wow..Kau benar-benar mengabaikanku”
Tapi hantu itu tidak menyerah , ia mengeluarkan senyumnya “Aku tidak akan memintamu untuk menghilangkan rasa dendam di diriku” Katanya. Dan benar, In Soo langsung berbalik pada nya “Benarkah?”


“Teganya kau! Menurutmu aku berbicara denganmu karna aku menyukaimu?” Kata Hantu itu sedikit kesal “Aku bosan dan tak punya pilihan lain selain berbicara denganmu” In Soo tersenyum mendengar itu, yaa sepertinya ia tidak mengabaikan hantu itu lagi.
“Kenapa kau pergi ke sekolah ini?” Tanya In Soo.
“Aku tidak tau. Aku tidak ingat. Apa yang telah aku lakukan dan apa yang sekarang ku lakukan, bahkan aku tidak mengingat namaku sendiri. Mungkin karna itu aku menjadi hantu ” Jelas Hantu itu lalu menundukan kepalanya.

 Pandangan keduanya teralih pada Hee Chul yang tengah memukul Gi Tae.Hantu itu bertanya mengapa In Soo tak melakukan sesuatu karna Gi Tae dipukul tanpa alasan. In Soo tak menjawab apapun,ia diam. Mungkin ia sendiri bingung, mengapa ia bisa diam seperti ini melihat orang lain dipukul seperti itu. 


Tiba-tiba wajah hantu siswi itu berubah ketakutan, ia merasakan ada sesuatu yang aneh “Suutttt...itu si topeng” Kata hantu itu pada In Soo kemudian ia berlari pergi begitu saja. In Soo yang bingung melihat sekelilingnya yang biasa saja menurutnya.
Hantu siswi itu berlari pergi dan ia merasa diikuti.. dan entah mengapa tiba-tiba Heechul yang sedang bermain bola terjatuh sendirinya seperti ada yang mendorongnya padahal dibelakang nya tidak ada apa-apa.

In Soo berjalan sambil memegang kalung yang menjadi jimatnya slama ini, hingga akhirnya ia berhenti di depan sebuah tempat yang seperti gudang dan di sana kalungnya itu berputar sendirinya yang menandakan ada hantu disana.
 In Soo membuka pintu gudang itu perlahaan dan......... 

~Bersambung ke part 2 ~
















Komentar

  1. gracias por darnos un resumen.yo en verdad no entendi muy bien la pelicula.ahora gracias a tu explicacion ya la entiendo.

    BalasHapus

Posting Komentar