[SINOPSIS] KANG KOO STORY EPISODE 1 (PART 1)

Judul : Kang Koo Story (강구 이야기 )

tayang di Stasiun :SBS
PD : Hong Sung Chang
Episode: 2 
Tayang : 29Maret-30Maret 2014
 
Cast:
- Lee Dong Wook sebagai Kyung Tae
- Park Joo Mi sebagai Yang  Moon Sook
 
 
 
[SINOPSIS] KANG KOO STORY EPISODE 1 (PART 1) :

 Seorang remaja menendang bola kearah temannya, karna temannya tak dapat menyundul bolanya dengan baik dan terjatuh ia pun memarahi temannya itu dan setengah mengejeknya tapi kemudian ia mengulurkan tangannya ke depan temannya dan temannya membalas uluran tangan remaja itu


Nama ku Lee Kang Koo. Jika kau tidak mengenal namaku di Kang Koo berarti kau bukan orang Kang Koo.jadi, jika kau ingin tau apakah seseorang orang Kang Koo atau bukan kau bisa tanya mereka jika mereka tahu lee kang koo, jika mereka mengetahui ku itu berarti mereka orang Kang Koo jika tidak itu bearti mereka bukan orang kang Koo” narasi Lee Kang Koo nama remaja lelaki itu.

 KANG KOO STORY :


 Seorang pria berjas hitam rapih sedang memainkan nada di piano ditemani pembimbingnya (?), awalnya pria itu bermain dengan baik memainkan nada namun di akhir ia mengacaukannya. Pembimbingnya pun segera duduk di kursi depan piano dan pria itu menyingkir, ia bangkit dan melihat pembimbingnya mulai mengajarinya kembali nada yang salah dari arah samping piano.

Pembimbing nya pun menjelaskan nada yang Pria itu mainkan  tadi, Chopin menulis nada ini ketika ia putus dengan kekasihnya, pembimbing pria itu pun menambahkan untuk memainkan nada ini seperti kau menjalin hubungan cinta dengan seseorang kemudian kau berakhir dengan putus dengan nya kau menyimpan perpisahan itu dalam hati mu bahkan jika kau putus, kau benar-benar tidak putus dengannya.
Pria itu hanya menatap datar pembimbingnya tanda berkomentar sedikitpun, ya pria tersebut adalah Kyung Tae. Tak lama handphone nya berdering.


Kyung Tae melangkah kan kaki nya di sebuah tempat pembangunan,  Kyung Tae menghampiri beberapa orang pria disana yang sedang berjajar dan ia bertanya siapa yang melakukan itu?
 3 orang diantara beberapa orang yang berjajar di depan Kyung Tae mengangkat tangannya dan langsung saja Kyung Tae memukul satu-persatu dari 3 orang tesebut dan ia memperingatkan kepada semua nya agar tak menggunakan tinju mereka lagi jika tidak serahkan surat pengunduran diri. Kyung tae pun melangkah pergi.


 Kyung tae masuk kedalam ruangan nya disana ada 2 anak buah nya, salah seorang anak buahnya yang berbadan besar memanggil Kyung Tae dengan sebutan Hyungnim, salah seorang anak buah nya lagi yang berada di sana mengingatkan jangan memanggil Kyung Tae Hyung nim tapi Direktur karna ia tak menyukainya.

Kedua anak buah itu langsung berlutut dan berkata meerka bersalah karna telah menggunakan tinju mereka. Pintu ruangan terbuka, seorang anak buah Kyung Tae masuk kedalam ruangan dan berkata ia yang salah karna menyuruh mereka menggunakan tinju.  Kyung Tae memandang ketiga anak buah nya itu kemudian menyuruh mereka jangan telalu cepat berlutut karna itu bisa jadi kebiasaan.

Kyung Tae melangkah ke meja nya, ia duduk di kursi depan meja nya “Berlutut dan memukul, ini adalah yang teakhhir kalinya”.
Ketiga anak buahnya itu berdiri dan menghadap di depan meja Kyung Tae, Kyung Tae membuka beberapa berkas dan ia berkata mereka harus menjual semua yang ada di daftar ini apapun yang terjadi dan meminta ketiga anak buah nya itu untuk sopan nanti.
Kyung Tae menemui atasannya . Kyung Tae berkata ini sudah satu tahun sejak Jeong Soo meninggal dan ia akan pergi ke Kang Koo.Atasannya memperingatkan tak akan ada gunanya melawan Ma Bok Gil . Kang Koo tetap berkata ia akan berangkat.

Kyung Tae pergi kesebuah tempat yaitu pemakaman bukan pemakaman mungkin tempat penyimpanan abu atau apalah itu. Kyung Tae berdiri di depan sebuah nisan (?)  yang bernamakan Yang  Jeong Soo
dan disana tertempel foto orang yang bernama Jeong Soo tersebut dengan seorang wanita dan anak kecil.

Kang Koo dan Ibunya yang bernama Yang Moon Suk sedang di foto oleh Jeong Bae teman dekatnya  dengan latar lautan dan mercusuar tepat dibelakang kang Koo dan Ibunya. Jaeong Be meminta kang Koo tersenyum. Kang Koo meminta Jeong bae diam dan hanya foto saja.
Moon Suk tersenyum, ia merapihkan rambut putranya dan kembali berfoto dengan putra tunggalnya tersebut.

Di sebuah restaurant Kang Koo milik nya Moon Suk sedang membuat makanan. Kang Koo yang baru pulang latihan menemui Ibunya, ia  bertanya apa Ibu sudah makan obat. Moon Suk menjawab Iya. Kang Koo bertkata ia akan mandi lalu pergi les dan ia akan makan malam di rumah jeong Bae. Kang Koo langsung berlari keluar.


Ibuku adalah orang paling aku cintai di dunia ini. Ketika orang bertanya apa keinginannku, aku slalu memberikan jawaban yang sama...

Moon Suk berada di sebuah apotek. Apoteker atau dokter disana berkata ia meningkatkan dosisnya dan menyuruh Moon Suk mengambil satu obat lagi.

Jawabanku adalah aku berharap jumlah obat yang ibu minum mengalami penurunan satu kemudian menjadi 2  perhari. Sehingga Ibuku bisa hidup tanpa meminum obat, itu adalah keinginanku

Di sebuah mobil mewah. Kyung Tae duduk di bangku belakang mobil tersebut. Pandangannya tampak datar namun dalam pikirannya ia sedang teringat sesuatu.


Hujan turun deras malam itu . Seorang pria bersender di tembok, pria tersebut memegangi perutnya yang terus mengeluarkan darah, dan tangan satunya lagi memegang handphonenya yang ditempelkan di telinganya
“Kyung tae..Noona ku sekarang sedang sakit. Kau juga tau itu, tak ada yang melindungi Noona ku selain diriku...” pria tersebut adalah Yang Jeong Soo.

Kembali kesaat ini. Anak buah Kyung Tae yang disebelah nya memberitahu mengenai masalah mereka saat ini yaitu ada banyak bangunan yang tak terdaftar dengan tanah kosong disebelahnya itu milik pria tua yang bernama Lee Jae Kwak yang sengaja menunda menjual tanah nya untuk menaikan harga jadi akan sulit bagi mereka melakukan pengembangan jika tanah tersebut belum mereka miliki.
“Bagunan yang tidak terdaftar itu adalah restaurant Kang Koo, kan?” Tanya Kyung Tae datar. Anak buahnya membenarkan restaurant tersebut tak terdaftar.

Setelah sampai di Kang Koo, Kyung Tae dan anak buah nya pergi memancing di laut.

Setelah selesai memancing yang entah mendapatkan ikan atau tidak, meerka pergi ke restaurant Kang Koo.  Seorang Ahjumma menyajikan makanan meerka, anak buah Kyung tae bertanya apa Ahjumma pemilik restaurant ini? Ahjumma tersebut mengelak ia bukan pemiliknya dan menunjuk kearah Moon Suk yang sedang membuat makanan itu adalah pemiliknya, kemdudian Ahjumma tersebut pergi. Anak buah Kyung Tae berkata seperti nya Ahjumma pemilik restaurant ini tak tau daerah ini akan di kembangkan. Kyung Tae diam, ia melirik kearah Moon Suk yang sedang berjalan keluar.

Kyung Tae mengampiri Moon Suk yang sedang menjemur gurita kering. Kyung Tae berkata ia berencana tinggal disini selama 1 bulan karna Moon Suk adalah orang pertama yang ia temui disni, ia meminta Moon Suk memperhatikannya (?). Moon Suk diam tak mengubrisnya, dengan dingin ia terus menjemur gurita keringnya. Kyung Tae tak menyerah, Kyung Tae bertanya. Moon Suk berbicara dengan logat seperti bukan orang kang Koo, kau bukan orang sini kan?
“Jadi, Apa aku memintaku membawa mu berkeliling?” Potong Moon Suk “Bukannya kau dari Seoul?”.
Kyung Tae membenarkan, “Tapi apakah disni ada tempat untuk belajar piano atau tempat untuk berlatih piano ?” Tanya Kyung Tae sambil memberi jarak pada gurita kering yang di jemur Moon Suk.
Moon Suk  mendekatkan kembali gurita jemurannya yang di beri jarak oleh Kyung Tae, “Aku tidak tau”  jawab Moon Suk dingin lalu ia pergi bergitu saja.

Kyung Tae akan mengikuti Moon Suk tapi,, Kang Koo langsung menghentikannya.
Moon Suk mengetahui itu ia bertanya pada Kang koo apa kau sudah melakuakan semua pekerjaan rumah? Apa kau suda mencuci sepatu bolamu?. Kang Koo menjawab ia sudah mencucinya tapi hanya sebelah. Kemudian Moon Suk pergi.

“Ahjussi orang seperti apa kau ini?” Tanya Kang Koo berani.
“Lalu bagaimana denganmu?”
“Nama ku adalah lee Kang Koo. Aku sekolah di sekolah menengah Kang Koo tahun kedua dan aku juga seorang pemain bola di klub sepak bola sekolahku Kang Koo. Kau tidak tau Lee Kang Koo itu berarti kau bukan orang Kang Koo jadi, jika kau ingin tau apakah seseorang orang Kang Koo atau bukan kau bisa tanya mereka jika mereka tahu lee kang koo itu berti mereka orang kang Koo” Jelas Kang Koo panjang lebar “Karna kau tidak mengenalku itu berarti kau bukan orang Kang Koo, kan” Tanya Kang Koo “Mengapa kau berada di sekitar Ibuku?” Lanjut Kang Koo.
Kyung Tae tersenyum “Kau sudah tumbuh besar..” Potong Kyung Tae “Aishh... Aku tidak disekitar Ibumu aku hanya bertanya sesuatu padanya” elak Kyung Tae.
“Ahjussi. Kau seorang gangster kan? Saat Ahjussi  dan geng Ahjussi datang kelingkungan kami, aku merinding karna akhir-akhir ini banyak gangster yang keluar masuk ke lingkungan kami seperti pasang laut”
Kyung Tae memegang kepala Kang koo dan bertanya apa ingin Kang Koo ingin minum Cola bersamanya? Kang Koo menghempaskan tangan Kyung Tae, ia menolak dan beralasan ia harus mencuci sepatunya sebelah lagi.
Sudah pasti ia adalah seorang gigolo. Cara dia tersenyum seperti burung walet, dia seperti seseorang yang ingin merayu Ibuku untuk mendapatkan uang.Kesan pertamanya benar-benar jelek.

Pagi harinya. Kyung Tae bersama anak buahnya sedang membicarakan mengenai daerah pengembangan dan juga Kyung Tae meminta anak buahnya untuk mengatur mengenai restaurant Kang Koo terlebih dahulu agar tak ada masalah.

Kyung tae berada di restaurant Moon Suk dan sesekali ia memandang kearah Moon Suk. Moon Suk keluar dari dalam dapur dan bertanya apa Kyung Tae punya urusan dengannya?

Kyung Tae dan Moon Suk berbicara di bagian luar restaurant. “Ada aapa?” Tanya Moon Suk santai. Kyung Tae membuka mulutnya ini masalah mengenai restauran Kang Koo, aku rasa kau harus mengosongkannya tapi jika ingin tetap melakukan bisnis Moon Suk harus mendengarkannya. Kyung Tae mengeluarkan selembar kertas dari dalam amplop, ia meminta Moon Suk mengisi data dikertas tersebut lalu mengajukannya ke daerah pusat.

“Aku datang kesini karna Kang Koo ku. Karna tempat ini sama dengan nama Kang Koo, aku kesini tanpa melihatnya terlebih dahulu. Aku bisa saja pergi tapi aku masih harus tinggal disini karna Kang Koo ku suka dengan tempat ini, mungkin karna nama nya sama dengan tempat ini” Ucap Moon Suk.
“Namaku Kim Kyung Tae” Kyung Tae memperkenalkan dirinya.
“Namaku Moon Suk. Yang Moon Suk” Balas Moon Suk.

Seorang pria paruh baya sedang berjalan di sekitar pantai. Kyung Tae dan anak buah nya menghampiri pria tersebut dan mengancamnya  karna sudah korupsi dan tidak memberikan kontrak pada bangunannya dan juga Yang Moon Suk sudah mengajukan keluhannya pada daerah. Jadi intinya Kyung tae ini lagi ngancem biar orang itu memberikan kontrak untuk Moon Suk biar restaurant Kang Koo nya aman, kurang lebih gituh :D

Kyung Tae menemui Moon Suk dan memberikan sebuah kertas yang berisi perjanjian sewa penyewa. Moon Suk berterima kasih. Kyung Tae menjawab itu bukan apaapa.

 Moon Suk bangkit berdiri, ia berjalan dan mengambil beberapa sampah meja. Tiba-tiba Moon Suk berhenti dan merasa sakit di kakinya tak lama ia kembali berjalan tapi kali ini ia berjalan pincang.
Kyung Tae bingung melihat Moon Suk yang pincang tiba-tiba.

Di rumahnya. Kyung Tae diam termenung, entahlah ia sedang memikirkaan apa.


Kang Koo sedang membantu  Ayah Jeong Bae mengambil hasil tangkapan dari laut bersama Jeong Bae tapi Jaeong Bae malah sibuk merapihkan rambutnya. Ayah Jeong Baek berkata pada Kang Koo, apa Kang koo tau orang-orang yang sering mengunjungi restaurantmu, kau kenal kakek Jae kwak kan? Menurut kakek itu mereka datang untuk menandatangani kontrak atas tanah kalian. Kang Koo yang mendengarnya langsung pergi begitu saja membuat Jeong Bae dan Ayah nya bingung.
Sambil tersenyum. Kyung Tae menghampiri Kang Koo di depan rumahnya dan menyapa Kang Koo. Kang Koo menyuruh Kyung Tae menemuinya besok jam 8 pagi di dekat marcusuar Kang Koo.
Sambil membawa sebuah bola. Kyung tae menemui Kang Koo. Kang Koo  membawa teman-temannya di belakangnya. Dengan santai Kyung Tae bertanya ada apa? Kang Koo berkata sejak awal ia tak memiliki perasaan baik saat melihat Kyung Tae, ia akan mempertahankan tanah Kang Koo. Kyung Tae menebak apa meerka mencoba menyerangnya dengan bermain bola? Kang Koo menjawab tidak, dengan berkelahi.
Satu persatu siswa menyerang Kang Koo, dengan mudah Kang Koo mengalahkan anak-anak itu bahkan hanya menggunakan satu tanggannya.

Alhasil semuanya bersujud di depan Kyung tae. Kyung Tae duduk di depan mereka dan memberi nasihat, kesalahan yang kalian buat adalah memberi tahu musuh kalian apa yang akan kalian lakukan karna itu aku siap mental dan fisik bahkan jika kau menyerang kau harus menyerang terlebih dahulu sebelum bicara.

Salah satu dari meerka bertanya, ia dengan dari ayahnya gangster jaman sekarang belajar ke Amerika apa itu benar? Jaeong Bae membalas itu tidak mungkin karna Amerika itu lebih jauh dari matahari. Semuanya menatap jeong Bae kesal. Jeong bae menjelaskan itu benar, kau bisa melihat matahari tapi kau tidak bisa melihat Amerika. Semuanya mendengus tak percaya dan malu. Begitupun Kyung Tae.

Kyung tae datang ke restaurant Moon Suk tapi Moon Suk tak ada. Kyung Tae bertanya pada seorang Ahjumma yang mengantikan MooN Suk kalau tidak salah itu Ibu Jeong Bae, kemana Moon Suk? Ahjumma menjawab Moon Suk sedang pergi pengobatan di rumah sakit dan akan kembali besok. Kyung Tae bertanya kembali apa Moon Suk akan baik baik saja  setelah mendapat perawatan, aku dengar ia terkena diabetes?  Ahjumma terkejut bagaimana Kyung Tae tau, Moon Suk mempunyai nekrosis karna komplikasi diabetesnya.

Kyung Tae yang akan pergi dan bertemu dengan Kang Koo yang baru pulang. Ia bertanya apa Kang Koo ada waktu?

Kyung Tae mengajak Kang Koo bersama teman-temannya berpesta barbeque di rumah Kyung Tae. Kyung Tae dan anak buahnya sedang membakar beberapa daging dan sosis.
 Kyung Tae tersenyum senang ketika melihat Kang Koo yang tertawa bersama teman-temannya.

Saat itu . Yang Jeong Soo yang sedang menahan rasa sakit di perutnya berbicara dengan Kyung tae di telphone  “Kyung tae.. Aku memiliki keponakan di sekolah menengah. Aku harus menjadi sosok Ayah untuk anak itu” 

Kyung tae berjalan mendekati Kang Koo ia bertanya apa mimpi Kang Koo?  Kang Koo menjawab, untuk sekarang ia ingin menjadi pemain bola apapun itu yang jelas bukan menjadi seorang gengster.
“Selain Ibumu, apa kau mempunya keluarga lain?”
“Ibu kandungku meninggal tahun lalu dan aku belum pernah bertemu dengan Ayahku. Oh, Aku mempunyai seorang paman, dia bekerja di sebuah perusahaan yang bagus di Amerika dia mendapat posisi yang bagus juga disana”
“Dia di Amerika?”
“Dia bilang,ia bekerja di sebuah perusahaan senjata di Amerika. Kenapa Ahjussi menjadi gangster, bbukannya bekerja di perusahaan? Ahjussi terlihat normal”
“Saat kau menjalani hidup, kau akan menemukan bahwa ada hal yang dapat kau pilih dan ada hal yang tidak dapat kau pilih, tapi hal yang tidak dapat kau pilih lebih mengambil kesempatanmu untuk mengambil keputusan, kau tak akan mengerti yang aku bicarakan kan?”
“Ibuku bilang kau bukan orang jahat, dimataku kau tetap seperti gangster”
Kyung Tae menggoda apa Ibu Kang Koo tertarik padanya? Kang Koo langsung membantah itu tak mungkin, Ibuku tak tertarik padamu sama sekali. Kyung tae mengerti lalu menyuruh Kang Koo berhenti memanggilnya gangster.

Dia tidak terlihat seperti burung layang-layang, dan tidak terlihat seperti burung gereja juga, dan aku tidak tau indentitasnya juga, tetapi dari titik pandang seorang pria, dia terlihat keren yang membuat ku merasa tidak nyaman.

Bersambung ke PART 2

Komentar