[SINOPSIS] "MACKEREL RUN" EPISODE 1 (PART 2)


[SINOPSIS] "MACKEREL RUN"  EPISODE 1 (PART 2) :

 Cha Gong Chan sedang dikeringkan rambut oleh Ibu nya, Gong Chan mengomel-ngomel sendiri karna ia ditinggalkan tengelam dalam sungai begitu saja oleh Yoon Seo, Ibu memukul kepala Gong Chan karna berkata kasar, Ibu bertanya apa yang dilakukan Gong Chan seharian di sungai han? Gong Chan menjawab ia keluar dari klub sepak bola dan ia beralasan jika ia dikeluarkan karna ia makan banyak. Ibu mengerti lalu Gong Chan bertanya pada Ibunya,haruskah ia berhenti sekolah juga? (note: Gong Chan manggil ke Ibunya bukan Ibu tapi nama asli ibunya, hahaha ada-ada aja Gong Chan). Belum sempat Gong Chan melanjutkan Ibu langsung ia menancapkan sesuatu ke atas meja  (bukan keatas meja juga sih, semacam bantal kecil gituh ga tau nama nya apa) dengan raut wajah marah, Gong Chan terkeju,"Aku mengerti.. "Ucap Gong Chan sambil tersenyum.

Malam harinya, Gong Chan berada di dalam rumahnya, ia memakai selimut di seluruh badannya sambil bersin-bersin, ia terkena flu karna jatuh ke sungai tadi siang. Ia mengambil syal merah Yoon Seo dari balik selimut yang ia pakai dan teringat wajah Yoon Seo, "Aku akan memaafkanmu karna kau cantik" Ucap Gong Chan lalu bersin, kemudian ia mengubah pikirannya dan tidak akan memaafkan Yoon Seo walaupun Yoon Seo cantik.

Pagi hari di sekolah, beberapa murid yang sepertinya para chaebol keluar dari dalam mobil mewah mereka masing-masing,salah satunya adalah Baek Hyun yang juga keluar dari dalam mobilnya yang sudah di bukakan oleh supirnya.
Dan langsung saja para siswi yang berada di sana langsung memuji ketampanan Baek Hyun, bahkan ada yang bilang Baek Hyun adalah Backham nya korea, namun tidak bagi Yoon Sae Mi, ia terlihat cuek saja melihat Baek Hyun dan ia berkata jika Baek Hyun tidaklah istimewa.

 Dong Gun  bersama kawan-kawan setianya mendekati Sae Mi yang sedang berjalan dan ia menawarkan untuk membawa tas Sae Mi, Tentu saja tawarannya itu ditolak mentah-mentah oleh Sae Mi dan dengan dingin ia meninggalkan Dong Gun, tapi Dong Gun malah tersenyum dan berkata pada 2 kawannya jika sikap dinginnya Sae Mi sangat manis.

Dong Gun dan 2 kawannya masuk kedalam kelas sambil membicarakan Gong Chan yang pergi atas kemauannya sendiri dan mereka menggangap jika Gong Chan pasti takut pada Dong Gun makanya ia pergi, Yuuhuu… ucap Guru Ma sambil menarik leher Dong Gun  menggunakan tongkatnya dan menyuruh Dong Gul cepat duduk.

Guru Ma berdiri di tempatnya dan akan memulai absen hari ini.
Di bangku, Gong Chan bangun dari tidurnya, ia menegakan badannya lalu membuka mulutnya selebar mungkin dannn Hashiii…….. Gong Chan bersin dengan keras sehingga membuat angin yang kencang yang dapat membuat rambut Guru Ma bergerak-gerak.

Semua siswa dan siswi di sana langsung menatap Gong Chan yang terlihat santai saja seperti tak terjadi apa-apa, Guru Ma heran melihat Gong Chan berada di kelas dan bertanya apa yang dilakukan Gong Chan di sekolah?
“Apa salahnya seorang siswa pergi ke sekolah?”
“Bukan itu,,,, mengapa orang yang keluar dari klub sepak bola berada di sini?”
“Aku kan hanya keluar dari klub sepak bola, tapi aku tidak keluar berhenti dari sekolah” Balas Gong Chan. Yang berhasil membuat Guru Ma kehabisan kata-kata dan pergi meninggalkan kelas.


 Diluar sekolah, Kepsek bertemu dengan Guru Ahn yang baru datang dan Kepsek langsung mengkeritik penampilan Guru Ahn yang seperti akan melakukan fashion show, Guru Ahn membela ia melakukan ini agar anak-anak segan dengannya dan hormat padanya,Guru Ahn juga menyarankan agar Kepsek juga berpenampilan sepertinya.  Guru Ahn berjalan pergi dan Kepsek memandang kesal Guru Ahn dan bergumam karna Guru Ahn mempunyai koneksi jadi ia tak bisa memecatnya.
Guru Ma berlari kearah Kepsek,dan ia melaporkan bahwa Gong Chan masih ingin bersekolah, Kepsek tidak mengijinkan itu terjadi, Guru Ma berpendapat jika mereka tak bisa mengeluarkan Gong Chan hanya dengan gol bunuh diri. Kepsek langsung menyarankan untuk mencari cara lain untuk menyingkirkannya.


Gong Chan dan Go Bong duduk di pinggir lapangan sepak bola,lalu Gong Chan bersin hingga mengenai wajah Bong Tae, Go Bong bertanya mengapa tiba-tiba Gong Chan Flu? Gong Chan menjawab itu karna orang yang menjengkelkan, Bong Tae tak mengerti dan bertanya Orang menjengkelkan?

Tiba-tiba sebuah bola melesat di kepala Gong Chan, Go Bong terkejut dan bertanya siapa itu?
Siapa lagi kalo bukan sang sunbae (aku masih belum tau siapa namanya) beserta para pemainnnya laiinya yang juga ikut menendang bola kearah Gong Chan dan Go Bong.
Gong Chan yang kesal langsung bangkit dan berteriak kesal pada Sunbae  “Mengapa kau melakukan ini?!??!?”
“Apa kau marah? Kalau begitu jangan datang ke sekolah aku tak mau orang seperti mu menghalangi jalannku ”

Gong Chan yang emosi berlari ke lapangan lalu ia menendang salah satu bola disana danberkata pada Sunbae “Jika kau tidak ingin melihatku, sebaiknya jangan datang kemari ”
Sunbae yang mulai terpancing emosinya akan mendekati Gong Chan, “Apa yang kau lakukan? Kembali latihan!” Perintah Sang pelatih *Telatt nih pelatih ngasih perintahnya*

Kini Gong Chan berada di balkon sekolah yang sepertinya ini adalah satu-satunya tempat teraman baginya di sekolah, Gon Bong datang membawakan minum dan bergumam kesal dengan apa yang tadi para pemain lakukan pada Gong Chan.
Gong Chan bertanya pada Go Bong mengapa Go Bong datang kesekolah? Go Bong menjawab minimal ia lulus SMA lalu ia akan mendapat sebuah toko Iga dari Bos, Gong Chan berkata ia tidak memiliki alasan untuk datang kesekolah ia sudah tidak bermain sepak bola lagi dan tidak pernah belajar, Go Bong membalas memangnya datang kesekolah untuk belajar saja, kau bisa berteman dan bisa berkencan juga.
Go Bong yang sepertinya tau banyak mengenai jatuh cinta menjelaskan “Kalau kau melihat seorang gadis, dan dada mu terasa kaku seperti kesetrum itu artinya kau menyukainya seperti itulah cinta, kan?” Gong Chan berkata ia tak mau berharap seperti itu.

Dong Gun bersama 2 kawannya berada di minimarket, kedua temannya ingin kembali kesekolah tapi Dong Gun  menolak dan meminta untuk mengumpulkan lebih banyak lagi, mengumpulkan apa? Mengumpulkan orang-orang karna besok ia akan menghajar Gong Chan.

Go Bong membawa Gong Chan ke sebuah lapangan sepak bola,Gong Chan bertanya mengapa mereka kesini? , Go Bong menjawab‘Masa depanmu, berlari di lapangan, bermain untuk tim nasional dan juga calon istrimu,Aku juga iri dengan otot tubuhmu’. Gong Chan tak mengerti apa yang dibicarakan Go Bong *Aku juga sama ga ngerti haha*.
“Cha Gong Chan, jika itu membuatmu marah, kenapa kau tidak terus bermain sepak bola”
“Apa?”
“Mimpi mu akan menjadi keyataan, kau tidak tau? Apa mimpimu? Bukannya untuk bergabung dengan tim nas dan menikahi gadis yang cantik ”
“Itu bukannya satu-satunya alasan”
“Lalu apa lagi?“
“Pokoknya ada sesuatu”
“Yang penting, cukup makan iga, mie dingin dan nasi. Makan semua yang kau inginkan, kemudian kembalilah ke klub sepak bola dan teruslah bermain” Saran Go Bong.
Gong Chan tak menjawab dan menundukan kepalanya, lalu ia melihat sesuatu di bawah kakinya, Apa? Buku catatan kecil yang isinya ada gambar dan tulisan ‘Dapatkan gol di stadion piala dunia’, keduanya bingung. 

Lalu terdengarlah suara seseorang yang berteriak ‘Aja’, Gong Chan dan Go Bong langsung melihat seseorang yang berteriak yang ternyata adalah Yoon Seo yang sedang mencoba menendang bola ke gawang, 

Awalnya Gong Chan tak mengenali gadis itu tapi ketika diamati lebih dalam Gong Chan langsung terkejut karna mengetahui gadis itu ada gadis yang membuatnya jatuh ke sungai.

Gong Chan langsung berlari secepat angin ke hadapan Yoon Seo, Yoon Seo bertanya Siapa? 

“Ha! Siapa? Aku hampir mati tenggelam karna mu, tapi kau tidak mengenaliku?”
Yoon Seo mencoba mengingatnya, dan ternyata benar orang yang berada di hadapannya ini adalah orang yang mencoba mengambil syal nya hingga tercebur ke sungai.
“Apa? Apa kau mau kabur lagi?” Tanya Gong Chan.
“Tidak, bukan seperti itu. Aku pergi untuk meminta bantuan, saat aku kembali kau sudah keluar dari sungai ” Bela Yoon Seo.
“Jangan berbohong!!”

“Benar, lagi pula siapa suruh kau lompat seperti itu, kau melompat atas kemauan mu sendiri ”
“Apa?”
“Yang penting, aku minta maaf, oke” Ucap Yoon Seo lalu berbalik dan berjalan pergi. Gong Chan tak habis pikir dengan kelakuan Yoon Seo ‘Akan kubiarkan kau pergi karna kau pengecut’

Yoon Seo langsung menghetikan langkahnya, ia yang merasa marah langsung menyeruduk perut Gong Chan hingga membuat Gong Chan terjatuh.
“Aku tau cara melakukan hadding dan kuperingatkan kau. Jangan memanggilku gadis pengecut karna itu membuatku marah ” Ucap Yoon Seo lalu ia mengambil buku catatannya yang terjatuh dari tangan Gong Chan, dan ia berbalik pergi meninggalkan Gong Chan.
Melihat kelakukan Yoon Seo padanya, Gong chan malah tertawa yang membuat Go Bong bingung.

Di Klub sepak bola,Sunbae berkata pada juniornya siapapun yang ingin berhenti, bisa berhenti tapi siapa pun yang besok tak datang akan bernasib sama seperti Cha Gong Chan, mengerti? Semuanya menjawab, Ya.
Sunbae bertanya pada Baek Hyun yang sedang menalikan tali sepatunya,’Baek Hyun apa rencanamu?’,Baek Hyun tak menjawab ia hanya mengambil tas nya lalu pergi begitu saja tanpa satu pun kata keluar dari mulutnya, Sunbae yang merasa kesal langsung melempar pemukul ditangannya.
Gong Chan masih tertawa, Go Bong bertanya apa cedera di perutmu bergeser ke kepalamu? Ia menambahkan Gadis itu (Yoon Seo) cantik tapi ku kira ia keras kepala, serundukannya lebih hebat dari zidane.
“Go Bong, dadaku masih merasa kaku”
“Apa?”
“Dadaku rasanya kaku dan seperti kesetrum” Ucap Gong Chan sambil memegang dadanya. Go Bong mengerti maksud Gong Chan bahwa Gong Chan jatuh cinta pada Yoon Seo.

Malam harinya, di kamar Gong Chan masih terdiam karna ia sedang jatuh cinta, sambil memengang syal Yoon Seo ia mengingat serudukan Yoon Seo dan ia membandingkannya dengan Serudukan Zidane dengan pemain lawan. 
“Jika Zidane memberiku mimpi,kemdudian dia memberiku…. Dia memberiku…dia memberiku” Gong Chan langsung memaligkan wajahnya dan bertanya pada dirinya sendiri, Tapi siapa namanya?

Dong Gun bersama para siswa lainya sedang bersiap untuk melawan Gong Chan.

Di Klub sepak bola pun sama mereka melakukan pemanasan, untuk melakukan sesuatu.

Guru Ma sedang tertidur lalu tiba-tiba kepsek memanggilnya, Guru Ma langsung berdiri, Kepsek bertanya apa guru Ma sudah menemukan rencana? Guru Ma menjawab belum, ia sudah memikirkannya semalam. Kepsek berkata apa Guru Ma tidak mau menjadi wakil kepsek, Guru Ma langsung mebantah, lalu Kepsek meminta Guru Ma membawakan jadwal klub sepak bola dan meminta Guru Ma untuk menyusun rencana.

Gong Chan berjalan menuju sekolah nya sambil memegang syal Yoon Seo, tiba-tiba sebuah mobil berhenti di sampinya, Siapa?

Baek Hyun yang berada dalam mobil itu membukakan kaca mobil dan menyuruh Gong Chan masuk kedalam, Gong Chan menolak dan berkata apa Baek Hyun sedang pamer mobil? Baek Hyun kembali menyuruh Gong Chan masuk, Gong Chan tak menanggapinya ia hanya berjalan pergi.

Dong Gun bersama para anak buahnya berjalan dan siap menyerang Gong Chan.
Para Pemain sepak bola pun bersiap melakukan sesuatu di pimpin oleh sang Sunbae.

Di ruangan kepala sekolah, sang kepsek juga sedang melakukan sesuatu dengan kertas-kertas di mejanya, sepertinya ia mencoba menjatuh kan Gong Chan dengan sesuatu.
Gong Chan berjalan dan ia di hadang oleh Dong Gul dan yang laiinya.
dengan santai Gong Chan berbalik dan mengambil jalan lain, tapi ternyata ia di hadang oleh para pemain sepak bola.
Gong Chan pun terjebak oleh dua kubu yang akan menyerangnya.
Dong Gul bingung dengan ap ayang terjadi dan mengira jika pasukan sang Sunbae datang menolong Gong Chan. Sunbae menyuruh para juniornya cepat melawan Gong Chan.
Dong Gul tak terima‘Tidak, Kami yang mendapat Gong Chan terlebih dahulu’
“Apa? Apa kalian preman kesasar” Balas Sunbae.
“Kau kira kau siapa? Lagipula siapa yang kesasar” Teriak Dong Gul.
“Kalian yang berandalan” Teriak Sunbae tak mau kalah.
Gong Chan yang terjebak diantara kedua kubu hanya diam, ketika ia melihat kea rah jalan ia melihat Yoon Seo sedang berada dalam mobilnya, Gong Chan terus menatap mobil yang melaju tersebut.
Tiba-tiba Dong Gun memerintahkan anak buahnya untuk menangkap Gong Chan, Gong Chan terkejut dan langsung melepaskan tasnya dan mencoba melindungi dirinya, para pemain sepak bolapun sama mereka menyerang Gong Chan.
Dan dua kubu ini pun mencoba menghajar Gong Chan yang hanya sendiri.

Para pemain sepak bola bersama Dong Gul dkk dan Gong Chan dimarahi Guru Ma, Guru Ma berjalan mendekati Gong Chan dan berkata ‘Kau tidak bisa menendang bola,jadi kau menendang orang seperti itu? Apa kau preman!? Apa kau preman?’ Guru Ma lalu memungkul kepala Gong Chan dengan kertas-kertas ditangannya *Lohh kenapa Gong Chan yang dipukul ya padahal ia ga salah, padahal  ia ngelakuuin itu buat ngelindungin dirinya, guru Ma mula cari-cari masalah nih*

Pelatih Sepak Bola datang dan berkata pada Guru Ma ia mau mengambil ana-anak nya, semua pemain sepak bola pun pergi mengikuti sang pelatih.
Guru Ma menyuruh Dong Gun berdiri dan menyruh Dong Gun dan teman-temannya pergi *Lohh kenapa gini*
Kini tinggal Guru Ma & Gong Chan berdua “Hey.. Cha Gong Chan , mengapa seorang preman seperti mu datang ke sekolah kami? Amarahku akan meledak karna kau, aku akan  meledak karna kau” Ucap Guru ma kesal dan berbalik .
“Aku akan berhenti” Ucap Gong Chan
“Apa?”
“Sekolah… Aku akan berhenti ”
“Jika itu keputusanmu, kemudian tulis surat pengunduran dirimu secara resmi”
Gong Chan tak menjawab, ia terdiam sejenak lalu bangkit dan berjalan pergi.
Gong Chan masuk kedalam kelas, Go Bong yang khawatir bertanya apa Gong chan baik-baik saja. Go Chan tak menjawab ia berjalan menuju bangkunya mengambil  kertas dan mulai menulis surat pengunduran dirinya. Surat pengunduran diri? Teriak Go Bong yang langsung membuat semua murid si sana menatap Gong Chan, dan Dong Gun terlihat senang.
Sambil berjalan untuk meletakan surat pengunduran dirinya di meja guru Gong Chan berkata pada Go Bong yang bearada si belakangnya jika ia tak mau membuat masalah.

Gong Chan mengambil tasnya dan akan pergi melalui pintu belakang, Guru Ma masuk dari pintu depan bersama siswi baru, Siapa?Siapa lagi kalo bukan Yoon Seo.
Saat Gong chan menatap ke kedepan ia terkejut melihat Yoon Seo, dan ia langsung melepaskan tasnya , begitupun Yoon Seo yang juga terkejut ketika melihat Gong Chan.
Guru Ma berkata mereka memiliki siswi pindahan mulai hari ini.
Yoon Seo memperkenalkan dirinya ’Annyeong, nama ku Min Yoon Seo, mohon bantuannya’


Gong Chan masih terpaku di tempatnya dan ia menghayal ia jatuh ke sungai dan Yoon Seo datang dalam wujud seorang putri duyung hahaha.
Gong Chan berlari mengambil surat pengunduran dirinya dari meja Guru dam merobeknya dengan senyum diwajahnya.,
“Guru, Aku akan datang kesekolah dan melakuakan yang terbaik ”
“Benarkan? Kau pikir kau masih tinggal meski kau tidak menyerahkan surat pengunduran dirimu”
“Hah!?”
“Berdasarkan tata tertib no 45, siswa yang absen berlebihan akan secara otomatis di keluarkan , dulu kau memakai klub sepak bola sebagai alasan, kau melewatkan 74 hari di sekolah, belum termasuk latihan dan pertandingan mu, sekali lagi tak hadir secara otomatis kau akan dikeluarkan” Ancam Guru Ma, yang membuat Gong Chan terkejut .
Gong Chan merasa seperti guru Ma adalah seorang wasit yang memberinya karti kuning sebagai peringatan.
“Awal masa mudaku,permainan cintaku belum dimulai tapi cintaku sudah mendapat kartu kuning, sekali lagi tidak masuk, aku akan dikeluarkan!!!!”

BERSAMBUNG KE EP 2 PART 1

Komentar