[RECAPS] MV SEEYA "LOVE GREETING" [PART 1]


Ini MV ceritanya unik, beda dari MV laiinya. Cuma sayang ga ada yang ngesub MV ini jadi aku ga tau apa yang mereka bicarakan padahal aku penasaran sama apa yang mereka ngomongin. Jadi maaf kalo ada yang salah.MV ini dibintangi oleh Lee Yoo Woon & Jo Hyun Jae.
Karna aku ga tau peran mereka di sini sebagai apa jadi aku pake nama asli mereka aja.
Oke kita mulai :

Lee Yoo Woon melajukan mobil nya, ia menaikan kecepatan mobilnya yang berarti ia sedang terburu-buru untuk kesuatu tempat, Sambari mengendari mobilnya ia berkata sesuatu dalam hati, entahlah apa yang ia bicarakan.

Adegan beralih kesuatu lapangan, di sebuah lapangan kosong itu ada beberapa orang peneliti yang salah satunya adalah Jo Hyun Jae dan juga disana terdapat peninggalan-peninggalan sejarah massa joseon.  Salah satu peneliti memanggil para peneliti laiinya karna ia menemukan sesuatu. Para peneliti berkumpul ketempat yang ditunjuk peneliti itu. Dan kebetulan saat itu Lee Yoo Woon tiba disana.
Jo Hyun Jae menyuruh orang-orang disana untuk menggali sesuatu dari balik tanah, dan ternyata di balik tanah itu ada sebuah peti, beberapa orang membuka peti itu yang ternyata di dalamnya ada seorang mayat wanita, tapi anehnya mayat itu tak berubah menjadi tengkorak lebih tepatnya berubah menjadi mumi.

 Lee Yoo Woon melihat kuburan itu dan saat peti itu dibuka ia jatuh pingsan, melihat mayat di dalam peti itu.

Lee Yoo Woon yang masih dalam keadaan pingsan,  berada di dalam mobil Jo Hyun Jae. dan dalam mimpinya ia melihat orang-orang membawa obor.
 
Kemudian ia terbangun dari pingsannya dan ia langsung terdiam karna mimpinya tadi ,dari balik kaca mobil Jo Hyun Jae melihat Lee Yoo Woon yang terdiam.

Jo Hyun Jae mendatangi mayat/mumi wanita yang baru di temui tadi, kemudian ia menarik buku yang berada digenggaman mumi itu secara perlahan. 
Jo Hyun Jae membawa buku itu ruangannya, dan ia membuka buku tersebut.
 Kemudian adegan beralih pada sepasang anak kecil di jaman joseon yang sedang  menghabiskan waktu bersama  dengan gembira.  Kedua anak kecil itu adalah Lee Yoo Woon & Jo Hyun Jae yang berada pada zama joseon.
Dan beberapa tahun kemudian, kedua anak kecil itu berubah menjadi Jo Hyun Jae & Lee Yoo Woon dewasa versi jaman joseon dan keduanya terlihat akrab.
Kembali ke saat ini, Lee Yoo Woon berada di suatu ruangan yang gelap, sepertinya ia akan melukis tetapi ia tidak bisa karna ia teringat wajah Jo Hyun Jae didalam mobil tadi.
Jo Hyun Jae pun merasakan hal yang sama, ketika ia sedang meneliti mumi yang baru ditemukan ia teringat pada Lee Yoo Woon.

Lee Yoo Woon membuka jendela di ruangan melukisnya, tak lama Jo Hyun Jae muncul dan langsung memberikan tas dan sebuah amplop pada Lee Yoo Woon, ketika Lee Yoo Woon memegang amplop pandangan Jo Hyun Jae langsung tertuju pada cincin yang berada di jari tengah Lee Yoo Woon, sadar Jo Hyun Jae memandang cincin yang ia kenakan Lee Yoo Woon langsung menyembunyikan tangannya, kemudian Jo Hyun Jae pamit pergi, dan Lee Yoo Woon  terdiam seperti teringat sesuatu

-Joseon..-
Para Prajurit mengambil karung beras dari warga secara paksa, dan di tempat lain beberapa orang berbincang seperti merencanakan sesuatu.
Para rakyat yang geram karna beras mereka diambil (mungkin), menyerang para prajurit dan menyerbu sebuah rumah yang sepertinya rumah hakim, dan rumah itu adalah rumah Lee Yoo Woon yang saat itu ia bersembunyi di gudang untuk menghindari amukan rakyat.

Jo Hyun Jae berlari menuju rumah Lee Yoo Woon, di rumah Lee Yoo Woon para rakyat menyerang para prajurit disana dan mengambil beras yang berada di sana, dan Lee Yoo Woon hanya bisa diam ketakutan di dalam gudang.

-Saat ini-
Jo Hyun Jae terbangun dari tidurnya dan kejadian pada jaman joseon itu adalah sebuah mimpi bagi nya, dengan nafas terputus-putus ia membuka buku dari mumi wanita itu yang berada di depannya dan ia menemukan sebuah potongan kain dari balik lembaran kertas di dalam buku tersebut, dan ia tampak seperti teringat sesuatu.

-Joseon-

Jo Hyun Jae tiba di rumah Lee Yoo Woon, ketika sampai disana ia melihat Lee Yoo Woon yang ditangkap oleh para rakyat, Jo Hyun Jae mencoba bernegosasi pada seorang pria yang menangkap Lee Yoo Woon  agar Lee Yoo Woon dilepaskan , namun pria itu langsung menolaknya.
 Dan akhirnya Jo Hyun Jae melawan puluhan rakyat disana seorang diri agar ia dan Lee Yoo Woon bisa keluar dari sana.

Lee Yoo Woon & Jo Hyun Jae berhasil keluar dari dalam rumah, namun sayang baru beberapa langkah mereka berlari sebuah anak panah langsung mengenai punggung Jo Hyun Jae hingga membuat ia terjatuh, namun ia terus berlari sembari menggengam tangan Lee Yoo Woon.
Mereka berdua berlari mengehindari para rakyat, dan tiba-tiba langkah kaki mereka berdua berhenti karna seorang pria paruh baya muncul di hadapan mereka sembari membawa pedang .
Ekspresi pria itu (mungkin Ayahnya Jo Hyun Jae) seperti akan marah ketika melihat Jo Hyun Jae namun saat pria itu melihat tangan Jo Hyun Jae yang menggengam tangan Lee Yoo Woon  wajahnya langsung berubah, pria itu berjalan mendekat kearah Jo Hyun Jae & Lee Yoo Woon, tanpa sepatah kata apupun pria itu memberi dan memberikan pedang ditangannya pada Jo Hyun Jae dan langsung pergi meninggalkan mereka berdua, dan Jo Hyun Jae hanya bisa terdiam tak percaya melihat apa yang dilakukan ayahnya tadi.

Hari sudah pagi, Jo Hyun Jae & Lee Yoo Woon berjalan dipinggir sebuah danau menuju sebuah gubuk yang berada di sana.
 karna punggung Jo Hyun Jae yang terkena panah ia berjalan lemah karna lukanya itu ia kehabisan banyak darah dan tenaga, tak lama ia terjatuh duduk dan jatuh pingsan, Lee Yoo Woon yang berada di samping nya hanya bisa memanggil nama Jo Hyun Jae dengan khawatir sembari menangis dan mencoba membangunkannya.
 BERSAMBUNG KE PART 2

Komentar