- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
TWO WEEK'S EPISODE 1 PART 2 :
Nn. jo Seo Hee sedang berjalan dan ia menyapa setiap orang-orang disana dilihat dari sikapnya sepertinya. Nn. jo orang yang ramah dan baik.
Kini Nn. Jo Berada di kantor walikota (mungkin) Pak. Walikota meminta Nn. Jo agar menjadi calon walikota karna sekarang banyak netizen yang mendukung Nn. Jo. Tapi Nn. jo menolak dan ia beralasan bahwa ia akan mengundurkan diri dari dunia politik setelah acara penggalangan dana berakhir.
Setelah itu Nn. Jo Seo Hee mengendarai mobil nya sendiri
menuju suatu tempat.
Di tempat Presdir Moon, salah seorang anak buah Presdir Moon
memberi data daftar orang-orang yang diundang ke pesta kesejahteraan Incheon,
melihat daftar itu Presdir Moon tersenyum.
Presdir Moon bertanya bagaimana dengan kasus pengelapan Tn.
Kim, anak buahnya menjawab jika besok sebuah artikel mengenai kecurigaan Tn.
Kim akan diterbitkan. Presdir moon meminta anak buahnya agar tetap
mengendalikan media karna kita akan membuat Tn. Kim bersalah. Anak buah presdir
Moon berkata Jangan khawatir. Im Hyung Jin (tangan kanan Presdir Moon) lalu
berkata jika Presdir Moon harus pergi sekarang, Presdir Moon bangkit dari
tempat duduknya, sembari berjalan ia berkata anak buahnya “Ketika saham keluar
pastikan industri shinga tidak memotongnya di bisnis ini. Kita menghabiskan begitu banyak uang untuk
bisnis ini, dan para bajingan itu berusaha untuk mendapatkan sesuatu secara
gratis ”
Nn. Jo Seo hee, berhenti di sebuah parkiran mobil, ia
membuka pin tanda pengenal nya sebagai anggota politik (ga tau pin apa namanya
pokoknya pin yang suka dipake sama angora parlemen gituh) dan memakai kaca
mata, setelah itu ia keluar dari dalam mobil nya lalu ia berganti mobil dengan
mobil yang berada disebelahnya.
Di tempat lain, Presdir Moon berada di dalam nya mobilnya
yang dikendari oleh Hyung Jin, setelah itu mobilnya berhenti di suatu tempat
lalu Presdir Moon keluar dari mobil nya dan masuk kedalam mobil van yang sudah
menunggunya dan mobil van itu dikendarai oleh Kim (pembunuh bayaran)
Mobil Van yang dinaiki Presdir Moon berhenti di pinggir
sungai, beberapa saat kemudian mobil yang dikendarai Nn. Jo datang, Nn. Jo
keluar dari mobilnya lalu ia masuk kedalam mobil Presdir Moon, ia membuka kaca
matanya lalu terkejut melihat ada orang selain dirinya dan Presdir Moon yaitu
Kim, Presdir Moon menenangkan Nn. Jo “Dia tidak bisa mendengar apa-apa. Bahkan
jika ia ingin mendengar ia tidak bisa, bahkan jika ia ingin melihat ia tidak
bisa. Dia adalah anakku”. Mendengar itu Nn. Jo langsung menatap kearah Kim.
Di kejaksaan, Park jae Kyung sedang mengetik sesuatu dengan
serius, Kim Min Soo berkata jika Jae Kyung akan ketinggalan pesawat, Jae Kyung
berteriak menyuruh Min soo berhenti berbicara dengannya.
Tak lama atasan Jae Kyung, Han Jung Woo datang dan langsung
bertanya mengapa tak ada laporan dari Jae Kyung, Jae Kyung meminta maaf lalu ia kembali mengetik, Do
Sang Hoon menjelaskan jika Jae Kyung telambat karna Jae Kyung menyelidiki saksi
tambahan, Kim Min Soo memotong perkataan
Do Sang Woo dan berkata kami memiliki rekaman CCTV dari kasus serangan pemberi
pinjaman uang dan debitur terdakwa dikenai pidana percobaan pembubuhan. Do Sang
Woo menatap Kim Min Soo sedangkan Kim
Min Soo membalasnya dengan mengulurkan lidahnya.
“Hei.. Hei.. pesawat berangkat jam 4” Ucap Tn. Han.
“Mungkin sebaiknya aku tidak mengatakan aku akan pergi” Ucap Park Jae Kyung sembari mengetik.
“ Kau yang memohon padaku untuk membuatmu menghadiri seminar
itu”
“Aku tidak tahu aku akan ada jadwal padat. Aku terkejut
ketika aku memeriksanya ” Ujar Jae Kyung dari tempat duduknya sembari menatap
Tn. Han. Do Sang Hoon langsung meminta
Jae Kyung berhenti berbicara dan menyelesaikan laprorannya, Jae Kyung
mengerti dan langsung mengerjakan laporannya kembali. Tak lama Jae Kyung
menyelesaikan laporannya dan meminta asisten wanita nya agar mencetaknya, lalu
ia megambil tas nya dan bersiap akan pergi . Tn. Han bertanya mengapa baju Jae
Kyung kotor, Jae Kyung menjawab jika Min Soo memuntahkan makannya di
bajunya,kemudian Tn. Han bertanya kembali apa Jae Kyung membawa kopernya, Je
Kyung menjawab Tidak, kopernya tertinggal di rumah, ia menenangkan atasan dan teman-temannya
karna ia tidak akan ketinggalan pesawat, kemudian ia pamit pergi.
Mobil van yang membawa Presir Moon & Nn. Jo berhenti
disuatu rumah, yaitu rumah Oh Min Sook. Presdir Moon dan Nn. Jo masuk kedalam
rumah, Min Sook keluar kamar lalu ia memberi salam pada Nn. Jo atas perintah
Presdir Moon dan saat Min Sook melihat wajah Nn. Jo ia langsung terkejut, ia
meminta Presdir Moon & Nn. Jo melanjutkan oblorannya, kemudian ia masuk
kedalam kamar.
Presdir Moon & Nn. Jo duduk, setelah itu Min sook keluar
dari kamarnya dengan gugup lalu ia pamit akan keluar. Sebelum keluar Min sook
menyalakan tombol sesuatu yaitu sebuah kamera yang akan merekam Presdir Moon
& Nn. Jo. Namun sayangnya Nn. Jo sepertinya mencurigai Min Sook.
Di senbuah warnet, Min sook sedang mengirim e-mail untuk Jae
Kyung “Eonni, aku sudah melakukannya. Hari ini Nn. Jo dan Presdir Moon datang
ke rumah ku, aku merekam nya seperti yang kau ajarkan tapi aku tidak tahu apa
itu berhasil. Tolong mengubungi aku jika kau membaca E-mail ini ”
Di rumah Min Sook,Presir Moon sedang menjelaskan sesuatu
mengenai peninggalan sejarah pada Nn. Jo. Nn. Jo bertanya “Apa ini akan lepas
dari anjing pelacak dan pemeriksaan radio grafis ?”
“ untuk terlepas dari pemeriksaan di rumah adat, kami menyewa
pencuri palsu untuk mengambil dompet mu dan menjual aset sebagai lelang untuk
membuat citra baik untuk mu, kami menghabiskan miliaran won dan satu tahun
untuk melakukan itu. ” Jelas Presdir Moon.
“Bgaimana kapal nya ?”
“ Kapalnya berlayar kemarin dari Thailand dengan ini”
“ Jika kita tidak mau menyia-nyiakan waktu dan tidak
menghasilkan apa-apa, itu harus tiba
sebelum acaranya, Kau juga harus datang dengan alasan yang tepat kenapa itu
terlambat. Dengan begitu, kita bisa terlepas dari pemeriksaan tanpa kesulitan
apapun”
“Seharusnya kau yang membuatnya terlepas dari kesulitan
apapun. Dari jumlah 400 won proyek ini. Setengah sahamnya, adalah milikmu. Kau
tidak akan pernah tau apa yang terjadi, bahkan jika acara ini didukung oleh
semua orang di Negara ini, bagaimana jika ada seorang manajer memberitahu mu
untuk menunda acaranya dan mengatur aturan pemeriksaan ?
“Direktur dari rumah adat sangat mencintai putrinya, dia
siswa di kelas 10 dan bersekolah di Sekolah Sumni. Culik dia di hari sebelum
acara dimulai ! ” Ucap Nn. Jo . Presdir Moon tak menjawab dan hanya diam sembari menatap Nn. Jo.
Di sebuah rumah terlihat ada sebuah papan dimana di
papan itu berisi sebuah rencana, di papan itu juga terdapat foto Nn. Jo dan
presdir Moon. Tiba-tiba pintu rumah terbuka dan ternyata pemilik apartemen
itu adalah Park jae Kyung. Ia masuk kedalam apartemennya lalu ia menulis
sesuatu dan menempelkan dipapan itu kemudian ia mengganti pakaiannya dan
terdengarlah suara seseorang “Ini adalah pusat pendidikan bagi orang-orang
terlantar di Chicago.Nama nya Daniel Kim, dia seusia dengan Kim Sung Joon yang
sedang kau cari sekarang dan dia terlihat mirip dengan Kim Sung joon ”, setelah
itu Jae Kyung menyamai foto yang berada di tangannya dan foto yang berada di
papan.
Min Sook mengambil kamera yang ia sembunyikan dan ia
teringat akan kata-kata Jae Kyung mengenai kamera itu dan meminta Min Sook
untuk menyembunyikan kamera itu di depan Presdir Moon & Nn. Jo .
Tae San keluar dari rumah nya menuju suatu tempat, kemudian
ia berhenti dan teringat perkataan In Hye yang berkata jika Tae san ingin
melakukan tes darah tae san harus datang ke rumah sakit jam 4, Tae San melihat
jam tangannya kemudian ia berjalan menuju rumah sakit.
In Hye berada di tempat kerjanya, salah satu temannya
berkata bukannya In Hye harus ke rumah sakit jam 4, In Hye melihat jam dan
tampak ragu.
Tae san berjalan di depan rumah sakit, ia melihat jam
ditangannya yang masih menujukan jam 15.30. Tae san berbalik dan di belakangnya
ada kaca, melihat penampilannya yang berantakan Tae San langsung merapihkan
pakaiannya, kemudian hp Tae San berbunyi yaitu telephone dari In Hye, In Hye
bertanya apa tae san datang, awalnya Tae San tak mengenai suara In Hye dan
bertanya siapa tapi akhirnya ia menyadari suara itu suara In Hye, In Hye
bertanya kembali apa tae san akan datang atau tae san tidak akan datang. Tae
San menjawab ia akan pergi sekarang, ia sedang dalam perjalanan. Tae san berbalik
dan ternyata In Hye sudah berada di belakangnya.
Tae San melakukan tes darah, setelah itu In Hye berkata Tae
San boleh pergi sekarang, Tae san bertanya apa hanya ini saja ,Dr. Park
langsung menjelaskan “ Kita perlu
memeriksa histocompatibility antigen dalam darah mu terlebih dahulu ”.
“Jika aku memenuhi syarat untuk melakukan itu, apa kita bisa
melakukan operasi transplatasi sumsum tulang belakangnya ? ” Tanya Tae san pada
Dr. Park
“Itu tidak sesederhana itu. Bahkan jika kau.. orang tua
kandungnya kemungkinan cocok untuk tulang belakangnya sangat rendah daripada
saudara kandung nya ” Jawab Dr. Park
“Bahkan jika aku ayah kandungnya ?” Tanya tae San kembali.
“ Ya. Dia (In Hye) mau kau melakukan tes darah karna tidak
ada donor yang memenuhi syarat untuk anaknya, dia tidak bisa menjadi donor
karna dia terinfeksi ”
Tae San bertanya pada Dr. Park seberapa parah kondisi
putrinya. Belum sempat Dr. Kim menjawab In Hye langsung meminta Tae san pergi
sekarang. Tae san mengerti.
Tae San berada di belakang In hye, In Hye menyuruh Tae san
pergi. “Kapan keluar… hasilnya ?” Tanya Tae San. “Jika kau memenuhi syarat
untuk itu aku akan menghubungimu. Jika tidak itu berarti kau tidak bisa menjadi
donornya” Jawab In hye yang langsung berbalik pergi.
“Kau cukup pendendam Seo In Hye” Ucap Tae San dari belakang
In Hye. In Hye berhenti berjalan lalu berbalik, Tae San menghampiri In Hye dan
berkata jangan keras kepala, Apa kau Takut. Tae san berkata ia tidak akan pernah
datang dan mengatakan dia (soo jin) adalah putrinya. “iya kau tidak akan pernah
melakukan itu dan kau tidak bisa melakukan itu ” Ucap In hye, setelah itu In
Hye pergi dan Tae san bertanya-tanya Apa yang membuat In hye berubah seperti
itu ?.
Tae san berbalik dan berjalan pergi tapi ia berhenti dan
langsung menatap ruangan anak (mungkin).
Akhirnya Tae San memberanikan diri berjalan di ruangan anak ,
ia masuk ke ruangan anak tapi ia terlihat bingung kemudian ia teringat
perkataan In Hye yang memintanya agar tak menemui putrinya.
Kemudian sebuah bola mengenai kakinya, “Bisakah kau
mengambil bolanya ?” Ucap seorang anak di kursi roda dan anak itu adalah Soo
Jin. Tae San mengambil bola dan tanpa disengaja ia melihat kaki soo Jin
bergerak-gerak seperti kebiasaannya, melihat itu Tae San diam dan hanya menatap
Soo Jin.
Soo Jin menggerakan kursi rodanya menuju Tae San, Tae san
memberikan bola pada Soo Jin “Ini bola mu”. Soo Jin diam dan hanya menatap Tae
San tak lama Soo Jin memanggil Tae San dengan sebutan “Ayah ?” Ucap Soo Jin
sambil tersenyum, mendengar itu Tae San terkejut, ia langsung berdiri dan
berjalan pergi. Soo Jin bangkit dari kursi roda nya dan mengejar Tae san.
Tae san berjalan pergi tanpa ia sadari Soo Jin mengikutinya,
Tae san berhenti kemudian ia berbalik dan terkejut melihat Soo Jin berada di
belakangnya sembari tersenyum dan memanggil dirinya “Ayah..”
“Hei..Apa yang kau katakan ? Kau lucu juga, kenapa aku
ayahmu ?”Tanya Tae San. Soo Jin menghampiri Tae San dan bertanya balik “Lalu
kenapa kau datang kesini ?”. Tae san menjawab jika ia hanya orang yang lewat
sembari mengelus kepala Soo Jin. Saat Tae San akan pergi Soo Jin berkata ia ada
sesuatu untuk Tae san.
Di luar rumah sakit, In hye berkata pada Dr. Kim, Seung Woo
berpikir Tae San sudah meninggal. Dr Kim mengerti.
“Aku melihatnya seolah-olah aku sedang di remas jerami” Ucap
In Hye.
Dr. Kim menengangkan
In Hye dan meminta In hye menggap jerami itu akan menjadi tali yang kuat, “Tapi
In Hye, Kau begitu jahat padanya (Tae San). Seberapa parah sakit hati mu sampai
sekarang masih belum terobati bahkan setelah 8 tahun ?” lanjut Dr. Kim yang
langsung pergi. Mendengar itu In Hye hanya bisa diam.
Tae San dan putrinya Soo Jin kini sedang berdua, Soo Jin
mengambil boneka di sakunya dan ia berkata “Dia teman terbaikku, Tapi aku tidak
bisa bermain dengannya lagi. Aku harus membuangnya meskipun aku tidak mau.
Karna dia bukan manusia, aku tidak bisa
menceritakan ceritaku”
“Cerita mu ?” Tanya Tae San.
“ Ibu berkata kalau setiap orang memiliki setidaknya satu
cerita yang mereka tidak bisa ceritakan pada orang lain. Tapi aku tidak bisa
membuangnya begitu saja seperti tidak berarti pada ku”
“jadi, apa kau akan memberikannya pada ku ?”
Soo Jin menggelengkan kepalanya “Aku akan meminjamkannya
padamu ”
“ Jika kau meminjamkannya padaku, jadi aku harus
mengembalikannya ?”
“Tentu Saja”
“Kapan aku mengembalikannya ?” Tanya Tae San. Belum sempat
Soo Jin menjawab tiba-tiba terdengar suara In Hye yang menmanggil Soo Jin. Tae
San akan pergi tapi Soo Jin menahan tangannya, Soo Jin memberikan boneka
miliknya pada Tae San “ Tolong kembalikan padaku nanti”. Soo jin berjalan pergi
kemudian ia berbalik dan menggerakan tangannya “Berjanjilah padaku ”. Tae San
akan membalasnya tapi Soo Jin keburu pergi.
In Hye membawa Soo Jin ke kamar, In Hye berkata apa ia harus
memborgol Soo jin agar Soo Jin tak kemana-mana. Soo Jin berkata ia berpamitan
dengan ting-ting (bonekanya). In Hye bertanya apa Soo Jin membuangnya, Soo Jin
menjawab ia meminjamkannya pada seseorang. Siapa ? Tanya In Hye. Soo Jin
menjawab rahasia.
Tae san berada di bis, dari balik kaca bis Tae San melihat
anak-anak berlari, Ayah mengendong putrinya dan seorang Ayah yang mengajari putrinya naik sepeda.
Kemudian Tae san memandang boneka pemberian putrinya dan ia mengingat saat putrinya memanggil nya Ayah.
“Kenapa ia memanggilku Ayah, Aku pikir aku sudah mati untuk
nya. Apa dia memanggil semua orang Ayah sejak ia dibesarkan tanpa seorang
ayah.” Gumam Tae San dalam hati
Di kamar Soo Jin, Soo Jin mengambil sebuah kotak, ia mengambil
kotak pensil didalam kotak itu dan di dalam kotak pensil itu ada sebuah foto
yaitu foto Ibu dan Ayahnya, Seo In hye dan Han Tae san. Melihat foto Ayah dan
Ibunya Soo Jin tersenyum.
Di rumah, Tae San minum soju sendirian ia bertanya –Tanya
mengapa ini terjadi padanya, ia memiliki anak tapi anak itu sakit. Kemudian ia
berkata jika putrinya sangat cantik.
Tak Lama Man Suk muncul dan langsung bertanya apa ia harus
membeli kamera digital karna besok ia ada kencan di pantai. Tae san tak menjawab
ia malah tiduran dan berbalik, kemudian ia bertanya ppada Man Suk ,kenapa
hatiku begitu sakit ? tanyanya sembari menangis. Man Suk malah bertanya apa Tae
san punya penyakit hati.
Oh Min Sook keluar dari rumahnya, ia mengambil Koran
kemudian ia melihat sebuah mobil yang mengawasinya. Ia langsung masuk kedalam
rumahnya dan mengecek e-mail yang ia kirimkan pada Jae Kyung yang belum Jae
Kyung baca sampai sekarang.
Oh Min sook menelphone kantor jae Kyung asisten Jae Kyung
mengangkatnya dan berkata jika Jae Kyung sedang dalam perjalanan bisnis. Kemudian
min sook meminta asisten Jae Kyung menyampaikan pesannya pada Jae Kyung ,
pesannya “Aku merindukannya . Aku sangat merindukannya ”
Tanpa di ketahui Min sook ternyata ada orang yang membajak
telephonenya.
In hye berada di ruangan Dr. Park. Dr Park masuk kemudian ia mengatakan selamat pada In
hye karna jeraminya sekarang sudah menjadi tali, Soo Jin bisa hidup sekarang,
sumsum tulang belakang tae san memenuhi syarat untuk dioprasi. In hye menangis
bahagia mendengar itu. Dr. Park berkata
ia akan mengatakan ini keajaiban.
Tiba-tiba telephone Dr. Park berbunyi dan telephone itu dari
Tae san. Dr. park langsung memberikan
telephon itu pada In Hye.
“ Halo.. Ini Seo In hye” Ucap In Hye.
“ Aku hanya… Aku hanya ingin tau ” Tanya Tae san, In Hye
bertanya apa tae san bisa ke rumah sakit sekarang , tentu saja Tae san menjawab
ia akan ke rumah sakit.
Di Toko Tae San, Tae san menelephone Suk Don agar menjaga
toko karna ia akan pergi, tapi sayangnya Suk don tak mengangkat telephonenya.
Dengan terburu-buru Min Sook datang ke
kantor Tae San dan ia langsung memohon-mohon pada tae San karna ia akan
menggadaikan kameranya, awalnya Tae san menolak tapi akhirnya ia
menerimanya.dan setelah itu Min Sook langsung pergi dengan terburu-buru. Dan
Tae San memasukan kamera milik Min Sook kedalam saku celananya kemudian ia
pergi.
Di Rumah, Tae san terburu-buru ia langsung berganti baju,
Man suk melihat celana Tae san dan menemukan kamera digital di dalamnya dan
bertanya apa ini kamera yang dipinjamkan untuknya.
Di Ruangan Dr. park, Tae san bertanya apa iya bisa
mendonorkan sumsumnya pada Soo Jin,Dr. Park menjawab jika Soo Jin sangat
beruntung, karna jika In hye tak menemukan tae san kondisinya akan buruk.
“Apa dia separah itu” Tanya Tae San. “Kau tak bilang padanya
?” Tanya Dr. Park Pada In Hye, kemudian Dr. park berkata pada Tae san jika
bukan karna Tae San tak ada harapan hidup untuk Soo Jin.
In Hye bertanya kapan tanggal operasinya, Tae san berkata ia
siap melakukannya sekarang. Dr. park berkata jika Soo Jin harus menjalani massa
persiapan dulu. “Berapa lama” Tanya Tae san. Dr. Park menjawab Soo Jin harus
menjalani pemeriksaan dan prosedur lainya jadi tanggal 26 operasinya.
“Tentu. Tanggal 26. Apa yang harus ku lakukan sampai hari
itu” Tanya Tae san pada Dr, Park
“ Pastikan kau tidak ada luka yang terinfeksi ”
“Tidak boleh terinfeksi.. Ya aku akan slalu ingat itu” Jawab
Tae San semangat.
Tae San & In Hye keluar dari ruangan Dr. Park. In hye
berkata ia akan menghubungi Tae san sebelum operasi. Tae San berkata jangan, “
Hei.. Aku tau aku ini berengsek tapi aku tidak akan melupakan tanggal
operasinya. Tidak peduli apa yang terjadi aku akan datang.” Ucap Tae san
sembari menandai tanggal 26 di hpnya.
“Jaga dirimu sampai operasi” Pinta In Hye.
“Jangan khawatirkan itu, Aku pergi ” Ucap Tae san sembari
berbalik pergi.
Di luar rumah sakit Tae san berjalan sambil tersenyum
kemudian ia mengeluarkan boneka pemberian putrinya. Tak lama hp tae san
berbunyi seseorang dari balik telephone yaitu Dae Ryung bertanya dimana tae
san, Tae San menjawab ia di rumah sakit, lalu Dae Ryung meminta tae san pergi
ke gudang paju dan ambil beberapa barang disana untuknya.
Tae san berada di gudang, ia mencari barang yang Dae Ryung
pinta tiba-tiba hp nya kembali berbunyi dan itu telephone dari Dae Ryung, Tae
san marah-marah karna ia sudah mencari jam yang dae ryung inginkan selama 20
meit tapi ia itu tidak ketemu, kemudian dae ryung meminta tae san kembali.
Tae san tiba di kantor pegadaiannya, ia langsung berkata
pada dae Ryung apa dae Ryung sedang bercanda. Kemudian Suk Doo berkata pada tae
san jika Min Sook memintanya datang kerumah karna ia sakit. Awalanya Tae San
menolak tapi karna sedang dalam mood yang baik ia pergi ke rumah Min sook.
Saat Tae San pergi Suk doo menatap Dae Ryung dengan penuh
arti (sepertinya keduanya merencanakan sesuatu )
Tae san berjalan meuju rumah Min sook ia membuka gerbang
rumah Min Sook kemudian ia mengetuk pintu rumah min sook berkali kali karna tak
ada yang menjawab Tea San masuk kedalam sembari memanggil nama min sook ,
tiba-tiba seseorang dari belakang memukulnya dari belakang.
Di kamar Soo Jin, In Hye berkata pada Soo Jin “Soo Jin kau
bisa melakukan transplatasi sumsum tulang belakang sekarang, kami menemukan
sumsum tulang belakang yang cocok untuk mu ”
“Benarkah, Ibu”
“Seo Soo Jin, nikmati waktu mu selagi bisa. Saat kau
dioprasi tanggal 26 nanti dan meninggalkan rumah sakit.. ” Belum sempat In Hye
melanjutkan tiba-tiba Soo Jin menangis, In hyebertanya kenapa Soo Jin menangis.
“ Aku tidak tahu bagaimana surga. Aku begitu takut pergi ke sana sendirian
tanpa Ibu dan Seung woo ahjussi” Ucap Soo Jin sembari menangis. In hye memeluk
Soo Jin, ia menangis dan berkata “Kau takut… aku tidak tahu. Maafkan ibu..
Maafkan Ibu..”
Tae san bangun dari pingsannya dan saat ia berbalik ia
langsung terkejut melihat Min Sook berada
di sebelahnya dengan lumuran darah di badannya dan ditangan kirinya Tae San
memegang sebuah pisau. Tae san melihat sekeliling lalu ia mendekat ke arah Min
Sook ia memengang tangan Min Sook dan mencoba membangunkan Min Sook “Min Soo..
Min Sook..”. Tiba-tiba terdengar suara
seseorang masuk kedalam rumah dan Tae San langsung berbalik.
BERSAMBUNG KE EPISODE 2




















































































Komentar
Posting Komentar