[SINOPSIS] TWO WEEK'S EPISODE 1 PART 2


TWO WEEK'S EPISODE 1 PART 2 :

Nn. jo Seo Hee sedang berjalan dan ia menyapa setiap orang-orang disana dilihat dari sikapnya sepertinya. Nn. jo orang yang ramah dan baik.
 Kini Nn. Jo Berada di kantor walikota (mungkin) Pak. Walikota meminta Nn. Jo agar menjadi calon walikota karna sekarang banyak netizen yang mendukung Nn. Jo. Tapi Nn. jo menolak dan ia beralasan bahwa ia akan mengundurkan diri dari dunia politik setelah acara penggalangan dana berakhir.
Setelah itu Nn. Jo Seo Hee mengendarai mobil nya sendiri menuju suatu tempat.

Di tempat Presdir Moon, salah seorang anak buah Presdir Moon memberi data daftar orang-orang yang diundang ke pesta kesejahteraan Incheon, melihat daftar itu Presdir Moon tersenyum.
Presdir Moon bertanya bagaimana dengan kasus pengelapan Tn. Kim, anak buahnya menjawab jika besok sebuah artikel mengenai kecurigaan Tn. Kim akan diterbitkan. Presdir moon meminta anak buahnya agar tetap mengendalikan media karna kita akan membuat Tn. Kim bersalah. Anak buah presdir Moon berkata Jangan khawatir. Im Hyung Jin (tangan kanan Presdir Moon) lalu berkata jika Presdir Moon harus pergi sekarang, Presdir Moon bangkit dari tempat duduknya, sembari berjalan ia berkata anak buahnya “Ketika saham keluar pastikan industri shinga tidak memotongnya di bisnis ini.  Kita menghabiskan begitu banyak uang untuk bisnis ini, dan para bajingan itu berusaha untuk mendapatkan sesuatu secara gratis ”

Nn. Jo Seo hee, berhenti di sebuah parkiran mobil, ia membuka pin tanda pengenal nya sebagai anggota politik (ga tau pin apa namanya pokoknya pin yang suka dipake sama angora parlemen gituh) dan memakai kaca mata, setelah itu ia keluar dari dalam mobil nya lalu ia berganti mobil dengan mobil yang berada disebelahnya.

Di tempat lain, Presdir Moon berada di dalam nya mobilnya yang dikendari oleh Hyung Jin, setelah itu mobilnya berhenti di suatu tempat lalu Presdir Moon keluar dari mobil nya dan masuk kedalam mobil van yang sudah menunggunya dan mobil van itu dikendarai oleh Kim (pembunuh bayaran)

Mobil Van yang dinaiki Presdir Moon berhenti di pinggir sungai, beberapa saat kemudian mobil yang dikendarai Nn. Jo datang, Nn. Jo keluar dari mobilnya lalu ia masuk kedalam mobil Presdir Moon, ia membuka kaca matanya lalu terkejut melihat ada orang selain dirinya dan Presdir Moon yaitu Kim, Presdir Moon menenangkan Nn. Jo “Dia tidak bisa mendengar apa-apa. Bahkan jika ia ingin mendengar ia tidak bisa, bahkan jika ia ingin melihat ia tidak bisa. Dia adalah anakku”. Mendengar itu Nn. Jo langsung menatap kearah Kim.

Di kejaksaan, Park jae Kyung sedang mengetik sesuatu dengan serius, Kim Min Soo berkata jika Jae Kyung akan ketinggalan pesawat, Jae Kyung berteriak menyuruh Min soo berhenti berbicara dengannya.
Tak lama atasan Jae Kyung, Han Jung Woo datang dan langsung bertanya mengapa tak ada laporan dari Jae Kyung, Jae Kyung  meminta maaf lalu ia kembali mengetik, Do Sang Hoon menjelaskan jika Jae Kyung telambat karna Jae Kyung menyelidiki saksi tambahan,  Kim Min Soo memotong perkataan Do Sang Woo dan berkata kami memiliki rekaman CCTV dari kasus serangan pemberi pinjaman uang dan debitur terdakwa dikenai pidana percobaan pembubuhan. Do Sang Woo menatap  Kim Min Soo sedangkan Kim Min Soo membalasnya dengan mengulurkan lidahnya.
“Hei.. Hei.. pesawat berangkat jam 4” Ucap Tn. Han.
“Mungkin sebaiknya aku tidak mengatakan aku akan pergi”  Ucap Park Jae Kyung sembari mengetik.
“ Kau yang memohon padaku untuk membuatmu menghadiri seminar itu”
“Aku tidak tahu aku akan ada jadwal padat. Aku terkejut ketika aku memeriksanya ” Ujar Jae Kyung dari tempat duduknya sembari menatap Tn. Han. Do Sang Hoon langsung meminta  Jae Kyung berhenti berbicara dan menyelesaikan laprorannya, Jae Kyung mengerti dan langsung mengerjakan laporannya kembali. Tak lama Jae Kyung menyelesaikan laporannya dan meminta asisten wanita nya agar mencetaknya, lalu ia megambil tas nya dan bersiap akan pergi . Tn. Han bertanya mengapa baju Jae Kyung kotor, Jae Kyung menjawab jika Min Soo memuntahkan makannya di bajunya,kemudian Tn. Han bertanya kembali apa Jae Kyung membawa kopernya, Je Kyung menjawab Tidak, kopernya tertinggal di rumah, ia menenangkan atasan dan teman-temannya karna ia tidak akan ketinggalan pesawat, kemudian ia pamit pergi.

Mobil van yang membawa Presir Moon & Nn. Jo berhenti disuatu rumah, yaitu rumah Oh Min Sook. Presdir Moon dan Nn. Jo masuk kedalam rumah, Min Sook keluar kamar lalu ia memberi salam pada Nn. Jo atas perintah Presdir Moon dan saat Min Sook melihat wajah Nn. Jo ia langsung terkejut, ia meminta Presdir Moon & Nn. Jo melanjutkan oblorannya, kemudian ia masuk kedalam kamar. 
Presdir Moon & Nn. Jo duduk, setelah itu Min sook keluar dari kamarnya dengan gugup lalu ia pamit akan keluar. Sebelum keluar Min sook menyalakan tombol sesuatu yaitu sebuah kamera yang akan merekam Presdir Moon & Nn. Jo. Namun sayangnya Nn. Jo sepertinya mencurigai Min Sook.

Di senbuah warnet, Min sook sedang mengirim e-mail untuk Jae Kyung “Eonni, aku sudah melakukannya. Hari ini Nn. Jo dan Presdir Moon datang ke rumah ku, aku merekam nya seperti yang kau ajarkan tapi aku tidak tahu apa itu berhasil. Tolong mengubungi aku jika kau membaca E-mail ini ”
Di rumah Min Sook,Presir Moon sedang menjelaskan sesuatu mengenai peninggalan sejarah pada Nn. Jo. Nn. Jo bertanya “Apa ini akan lepas dari anjing pelacak dan pemeriksaan radio grafis ?”
“ untuk terlepas dari pemeriksaan di rumah adat, kami menyewa pencuri palsu untuk mengambil dompet mu dan menjual aset sebagai lelang untuk membuat citra baik untuk mu, kami menghabiskan miliaran won dan satu tahun untuk melakukan itu. ” Jelas Presdir Moon.
“Bgaimana kapal nya ?”
“ Kapalnya berlayar kemarin dari Thailand dengan ini”
“ Jika kita tidak mau menyia-nyiakan waktu dan tidak menghasilkan apa-apa,  itu harus tiba sebelum acaranya, Kau juga harus datang dengan alasan yang tepat kenapa itu terlambat. Dengan begitu, kita bisa terlepas dari pemeriksaan tanpa kesulitan apapun”
“Seharusnya kau yang membuatnya terlepas dari kesulitan apapun. Dari jumlah 400 won proyek ini. Setengah sahamnya, adalah milikmu. Kau tidak akan pernah tau apa yang terjadi, bahkan jika acara ini didukung oleh semua orang di Negara ini, bagaimana jika ada seorang manajer memberitahu mu untuk menunda acaranya dan mengatur aturan pemeriksaan ? 
“Direktur dari rumah adat sangat mencintai putrinya, dia siswa di kelas 10 dan bersekolah di Sekolah Sumni. Culik dia di hari sebelum acara dimulai ! ” Ucap Nn. Jo . Presdir Moon tak menjawab dan hanya  diam sembari menatap Nn. Jo.

Di sebuah rumah terlihat ada sebuah papan dimana di papan itu berisi sebuah rencana, di papan itu juga terdapat foto Nn. Jo dan presdir Moon. Tiba-tiba pintu rumah terbuka dan ternyata pemilik apartemen itu adalah Park jae Kyung. Ia masuk kedalam apartemennya lalu ia menulis sesuatu dan menempelkan dipapan itu kemudian ia mengganti pakaiannya dan terdengarlah suara seseorang “Ini adalah pusat pendidikan bagi orang-orang terlantar di Chicago.Nama nya Daniel Kim, dia seusia dengan Kim Sung Joon yang sedang kau cari sekarang dan dia terlihat mirip dengan Kim Sung joon ”, setelah itu Jae Kyung menyamai foto yang berada di tangannya dan foto yang berada di papan.
Min Sook mengambil kamera yang ia sembunyikan dan ia teringat akan kata-kata Jae Kyung mengenai kamera itu dan meminta Min Sook untuk menyembunyikan kamera itu di depan Presdir Moon & Nn. Jo .

Tae San keluar dari rumah nya menuju suatu tempat, kemudian ia berhenti dan teringat perkataan In Hye yang berkata jika Tae san ingin melakukan tes darah tae san harus datang ke rumah sakit jam 4, Tae San melihat jam tangannya kemudian ia berjalan menuju rumah sakit.

In Hye berada di tempat kerjanya, salah satu temannya berkata bukannya In Hye harus ke rumah sakit jam 4, In Hye melihat jam dan tampak ragu.

Tae san berjalan di depan rumah sakit, ia melihat jam ditangannya yang masih menujukan jam 15.30. Tae san berbalik dan di belakangnya ada kaca, melihat penampilannya yang berantakan Tae San langsung merapihkan pakaiannya, kemudian hp Tae San berbunyi yaitu telephone dari In Hye, In Hye bertanya apa tae san datang, awalnya Tae San tak mengenai suara In Hye dan bertanya siapa tapi akhirnya ia menyadari suara itu suara In Hye, In Hye bertanya kembali apa tae san akan datang atau tae san tidak akan datang. Tae San menjawab ia akan pergi sekarang, ia sedang dalam perjalanan. Tae san berbalik dan ternyata In Hye sudah berada di belakangnya.

Tae San melakukan tes darah, setelah itu In Hye berkata Tae San boleh pergi sekarang, Tae san bertanya apa hanya ini saja ,Dr. Park langsung menjelaskan  “ Kita perlu memeriksa histocompatibility antigen dalam darah mu terlebih dahulu ”.
“Jika aku memenuhi syarat untuk melakukan itu, apa kita bisa melakukan operasi transplatasi sumsum tulang belakangnya ? ” Tanya Tae san pada Dr. Park
“Itu tidak sesederhana itu. Bahkan jika kau.. orang tua kandungnya kemungkinan cocok untuk tulang belakangnya sangat rendah daripada saudara kandung nya ” Jawab Dr. Park
“Bahkan jika aku ayah kandungnya ?” Tanya tae San kembali.
“ Ya. Dia (In Hye) mau kau melakukan tes darah karna tidak ada donor yang memenuhi syarat untuk anaknya, dia tidak bisa menjadi donor karna dia terinfeksi 
Tae San bertanya pada Dr. Park seberapa parah kondisi putrinya. Belum sempat Dr. Kim menjawab In Hye langsung meminta Tae san pergi sekarang. Tae san mengerti.


Tae San berada di belakang In hye, In Hye menyuruh Tae san pergi. “Kapan keluar… hasilnya ?” Tanya Tae San. “Jika kau memenuhi syarat untuk itu aku akan menghubungimu. Jika tidak itu berarti kau tidak bisa menjadi donornya” Jawab In hye yang langsung berbalik pergi.
“Kau cukup pendendam Seo In Hye” Ucap Tae San dari belakang In Hye. In Hye berhenti berjalan lalu berbalik, Tae San menghampiri In Hye dan berkata jangan keras kepala, Apa kau Takut. Tae san berkata ia tidak akan pernah datang dan mengatakan dia (soo jin) adalah putrinya. “iya kau tidak akan pernah melakukan itu dan kau tidak bisa melakukan itu ” Ucap In hye, setelah itu In Hye pergi dan Tae san bertanya-tanya Apa yang membuat In hye berubah seperti itu ?.
Tae san berbalik dan berjalan pergi tapi ia berhenti dan langsung menatap ruangan anak (mungkin).

Akhirnya Tae San memberanikan diri berjalan di ruangan anak , ia masuk ke ruangan anak tapi ia terlihat bingung kemudian ia teringat perkataan In Hye yang memintanya agar tak menemui putrinya.
Kemudian sebuah bola mengenai kakinya, “Bisakah kau mengambil bolanya ?” Ucap seorang anak di kursi roda dan anak itu adalah Soo Jin. Tae San mengambil bola dan tanpa disengaja ia melihat kaki soo Jin bergerak-gerak seperti kebiasaannya, melihat itu Tae San diam dan hanya menatap Soo Jin.

Soo Jin menggerakan kursi rodanya menuju Tae San, Tae san memberikan bola pada Soo Jin “Ini bola mu”. Soo Jin diam dan hanya menatap Tae San tak lama Soo Jin memanggil Tae San dengan sebutan “Ayah ?” Ucap Soo Jin sambil tersenyum, mendengar itu Tae San terkejut, ia langsung berdiri dan berjalan pergi. Soo Jin bangkit dari kursi roda nya dan mengejar Tae san.

Tae san berjalan pergi tanpa ia sadari Soo Jin mengikutinya, Tae san berhenti kemudian ia berbalik dan terkejut melihat Soo Jin berada di belakangnya sembari tersenyum dan memanggil dirinya “Ayah..”
“Hei..Apa yang kau katakan ? Kau lucu juga, kenapa aku ayahmu ?”Tanya Tae San. Soo Jin menghampiri Tae San dan bertanya balik “Lalu kenapa kau datang kesini ?”. Tae san menjawab jika ia hanya orang yang lewat sembari mengelus kepala Soo Jin. Saat Tae San akan pergi Soo Jin berkata ia ada sesuatu untuk Tae san.
Di luar rumah sakit, In hye berkata pada Dr. Kim, Seung Woo berpikir Tae San sudah meninggal. Dr Kim mengerti.
“Aku melihatnya seolah-olah aku sedang di remas jerami” Ucap In Hye.
 Dr. Kim menengangkan In Hye dan meminta In hye menggap jerami itu akan menjadi tali yang kuat, “Tapi In Hye, Kau begitu jahat padanya (Tae San). Seberapa parah sakit hati mu sampai sekarang masih belum terobati bahkan setelah 8 tahun ?” lanjut Dr. Kim yang langsung pergi. Mendengar itu In Hye hanya bisa diam.

Tae San dan putrinya Soo Jin kini sedang berdua, Soo Jin mengambil boneka di sakunya dan ia berkata “Dia teman terbaikku, Tapi aku tidak bisa bermain dengannya lagi. Aku harus membuangnya meskipun aku tidak mau. Karna dia bukan  manusia, aku tidak bisa menceritakan ceritaku”
“Cerita mu ?” Tanya Tae San.
“ Ibu berkata kalau setiap orang memiliki setidaknya satu cerita yang mereka tidak bisa ceritakan pada orang lain. Tapi aku tidak bisa membuangnya begitu saja seperti tidak berarti pada ku”
“jadi, apa kau akan memberikannya pada ku ?”
Soo Jin menggelengkan kepalanya “Aku akan meminjamkannya padamu ”
“ Jika kau meminjamkannya padaku, jadi aku harus mengembalikannya ?”
“Tentu Saja”

“Kapan aku mengembalikannya ?” Tanya Tae San. Belum sempat Soo Jin menjawab tiba-tiba terdengar suara In Hye yang menmanggil Soo Jin. Tae San akan pergi tapi Soo Jin menahan tangannya, Soo Jin memberikan boneka miliknya pada Tae San “ Tolong kembalikan padaku nanti”. Soo jin berjalan pergi kemudian ia berbalik dan menggerakan tangannya “Berjanjilah padaku ”. Tae San akan membalasnya tapi Soo Jin keburu pergi.

In Hye membawa Soo Jin ke kamar, In Hye berkata apa ia harus memborgol Soo jin agar Soo Jin tak kemana-mana. Soo Jin berkata ia berpamitan dengan ting-ting (bonekanya). In Hye bertanya apa Soo Jin membuangnya, Soo Jin menjawab ia meminjamkannya pada seseorang. Siapa ? Tanya In Hye. Soo Jin menjawab rahasia.

Tae san berada di bis, dari balik kaca bis Tae San melihat anak-anak berlari, Ayah mengendong putrinya dan seorang  Ayah yang mengajari putrinya naik sepeda. Kemudian Tae san memandang boneka pemberian putrinya dan ia mengingat  saat putrinya memanggil nya Ayah.
“Kenapa ia memanggilku Ayah, Aku pikir aku sudah mati untuk nya. Apa dia memanggil semua orang Ayah sejak ia dibesarkan tanpa seorang ayah.” Gumam Tae San dalam hati

Di kamar Soo Jin, Soo Jin mengambil sebuah kotak, ia mengambil kotak pensil didalam kotak itu dan di dalam kotak pensil itu ada sebuah foto yaitu foto Ibu dan Ayahnya, Seo In hye dan Han Tae san. Melihat foto Ayah dan Ibunya Soo Jin tersenyum.

Di rumah, Tae San minum soju sendirian ia bertanya –Tanya mengapa ini terjadi padanya, ia memiliki anak tapi anak itu sakit. Kemudian ia berkata jika putrinya sangat cantik.
Tak Lama Man Suk muncul dan langsung bertanya apa ia harus membeli kamera digital karna besok ia ada kencan di pantai. Tae san tak menjawab ia malah tiduran dan berbalik, kemudian ia bertanya ppada Man Suk ,kenapa hatiku begitu sakit ? tanyanya sembari menangis. Man Suk malah bertanya apa Tae san punya penyakit hati.

Oh Min Sook keluar dari rumahnya, ia mengambil Koran kemudian ia melihat sebuah mobil yang mengawasinya. Ia langsung masuk kedalam rumahnya dan mengecek e-mail yang ia kirimkan pada Jae Kyung yang belum Jae Kyung baca sampai sekarang.
Oh Min sook menelphone kantor jae Kyung asisten Jae Kyung mengangkatnya dan berkata jika Jae Kyung sedang dalam perjalanan bisnis. Kemudian min sook meminta asisten Jae Kyung menyampaikan pesannya pada Jae Kyung , pesannya “Aku merindukannya . Aku sangat merindukannya ”
Tanpa di ketahui Min sook ternyata ada orang yang membajak telephonenya.

In hye berada di ruangan Dr. Park. Dr Park  masuk kemudian ia mengatakan selamat pada In hye karna jeraminya sekarang sudah menjadi tali, Soo Jin bisa hidup sekarang, sumsum tulang belakang tae san memenuhi syarat untuk dioprasi. In hye menangis bahagia mendengar itu.  Dr. Park berkata ia akan mengatakan ini keajaiban.

Tiba-tiba telephone Dr. Park berbunyi dan telephone itu dari Tae san.  Dr. park langsung memberikan telephon itu pada In Hye.
“ Halo.. Ini Seo In hye” Ucap In Hye.
“ Aku hanya… Aku hanya ingin tau ” Tanya Tae san, In Hye bertanya apa tae san bisa ke rumah sakit sekarang , tentu saja Tae san menjawab ia akan ke rumah sakit.

Di Toko Tae San, Tae san menelephone Suk Don agar menjaga toko karna ia akan pergi, tapi sayangnya Suk don tak mengangkat telephonenya. Dengan terburu-buru  Min Sook datang ke kantor Tae San dan ia langsung memohon-mohon pada tae San karna ia akan menggadaikan kameranya, awalnya Tae san menolak tapi akhirnya ia menerimanya.dan setelah itu Min Sook langsung pergi dengan terburu-buru. Dan Tae San memasukan kamera milik Min Sook kedalam saku celananya kemudian ia pergi.

Di Rumah, Tae san terburu-buru ia langsung berganti baju, Man suk melihat celana Tae san dan menemukan kamera digital di dalamnya dan bertanya apa ini kamera yang dipinjamkan untuknya.

Di Ruangan Dr. park, Tae san bertanya apa iya bisa mendonorkan sumsumnya pada Soo Jin,Dr. Park menjawab jika Soo Jin sangat beruntung, karna jika In hye tak menemukan tae san kondisinya akan buruk.
“Apa dia separah itu” Tanya Tae San. “Kau tak bilang padanya ?” Tanya Dr. Park Pada In Hye, kemudian Dr. park berkata pada Tae san jika bukan karna Tae San tak ada harapan hidup untuk Soo Jin.
In Hye bertanya kapan tanggal operasinya, Tae san berkata ia siap melakukannya sekarang. Dr. park berkata jika Soo Jin harus menjalani massa persiapan dulu. “Berapa lama” Tanya Tae san. Dr. Park menjawab Soo Jin harus menjalani pemeriksaan dan prosedur lainya jadi tanggal 26 operasinya.
“Tentu. Tanggal 26. Apa yang harus ku lakukan sampai hari itu” Tanya Tae san pada Dr, Park
“ Pastikan kau tidak ada luka yang terinfeksi ”
“Tidak boleh terinfeksi.. Ya aku akan slalu ingat itu” Jawab Tae San semangat.

Tae San & In Hye keluar dari ruangan Dr. Park. In hye berkata ia akan menghubungi Tae san sebelum operasi. Tae San berkata jangan, “ Hei.. Aku tau aku ini berengsek tapi aku tidak akan melupakan tanggal operasinya. Tidak peduli apa yang terjadi aku akan datang.” Ucap Tae san sembari menandai tanggal 26 di hpnya.
“Jaga dirimu sampai operasi” Pinta In Hye.
“Jangan khawatirkan itu, Aku pergi ” Ucap Tae san sembari berbalik pergi.

Di luar rumah sakit Tae san berjalan sambil tersenyum kemudian ia mengeluarkan boneka pemberian putrinya. Tak lama hp tae san berbunyi seseorang dari balik telephone yaitu Dae Ryung bertanya dimana tae san, Tae San menjawab ia di rumah sakit, lalu Dae Ryung meminta tae san pergi ke gudang paju dan ambil beberapa barang disana untuknya.
 Tae san berada di gudang, ia mencari barang yang Dae Ryung pinta tiba-tiba hp nya kembali berbunyi dan itu telephone dari Dae Ryung, Tae san marah-marah karna ia sudah mencari jam yang dae ryung inginkan selama 20 meit tapi ia itu tidak ketemu, kemudian dae ryung meminta tae san kembali.

Tae san tiba di kantor pegadaiannya, ia langsung berkata pada dae Ryung apa dae Ryung sedang bercanda. Kemudian Suk Doo berkata pada tae san jika Min Sook memintanya datang kerumah karna ia sakit. Awalanya Tae San menolak tapi karna sedang dalam mood yang baik ia pergi ke rumah Min sook.
Saat Tae San pergi Suk doo menatap Dae Ryung dengan penuh arti (sepertinya keduanya merencanakan sesuatu )

Tae san berjalan meuju rumah Min sook ia membuka gerbang rumah Min Sook kemudian ia mengetuk pintu rumah min sook berkali kali karna tak ada yang menjawab Tea San masuk kedalam sembari memanggil nama min sook , tiba-tiba seseorang dari belakang memukulnya dari belakang.

Di kamar Soo Jin, In Hye berkata pada Soo Jin “Soo Jin kau bisa melakukan transplatasi sumsum tulang belakang sekarang, kami menemukan sumsum tulang belakang yang cocok untuk mu ”
“Benarkah, Ibu”
“Seo Soo Jin, nikmati waktu mu selagi bisa. Saat kau dioprasi tanggal 26 nanti dan meninggalkan rumah sakit.. ” Belum sempat In Hye melanjutkan tiba-tiba Soo Jin menangis, In hyebertanya kenapa Soo Jin menangis. “ Aku tidak tahu bagaimana surga. Aku begitu takut pergi ke sana sendirian tanpa Ibu dan Seung woo ahjussi” Ucap Soo Jin sembari menangis. In hye memeluk Soo Jin, ia menangis dan berkata “Kau takut… aku tidak tahu. Maafkan ibu.. Maafkan Ibu..”

Tae san bangun dari pingsannya dan saat ia berbalik ia langsung terkejut melihat Min Sook  berada di sebelahnya dengan lumuran darah di badannya dan ditangan kirinya Tae San memegang sebuah pisau. Tae san melihat sekeliling lalu ia mendekat ke arah Min Sook ia memengang tangan Min Sook dan mencoba membangunkan Min Sook “Min Soo.. Min Sook..”. Tiba-tiba terdengar suara  seseorang masuk kedalam rumah dan Tae San langsung berbalik.

BERSAMBUNG KE EPISODE 2


Komentar