[SINOPSIS] TWO WEEK'S EPISODE 1 (Part. 1)



Judul : Two Week's
Genre : Action, melodrama, mystery, thriller, romance.
Jaringan : MBC
Episode : 20
Tayang setiap hari : Rabu - Kamis.

MAIN CAST :
Lee Jun Ki sebagai Jang Tae San

Kim So Yeon sebagai Park Jae Kyung (Jaksa)

Park Ha Sun sebagai Seo In Hye.

Ryu Soo Yong sebagai Im Sang Woo (Detektive & tunangan In Hye)


Lee Chae Mi sebagai Seo Soo Jin (anak In Hye & Tae San)

# EPISODE 1 :

Di jembatan sebuah mobil van polisi sedang melaju dan di dalam van tersebut ada seorang pria yang sedang menatap ke luar jendela dan pria itu adalah Jang Tae San

kemudian adegan  beralih pada seorang wanita yang tergeletak tak berdaya dengan lumuran darah di seluruh tubuhnya wanita itu adalah Oh Min Sook, dan saat itu Tae San berada di sana, ia terbangun dan langsung terkejut melihat mayat wanita di hadapannya dan ditanganya ia menggengam sebuah pisau.
Di hadapan Im Seung Woo Tae San berteriak “Bukan aku.. Bukan Aku..”
Di tempat lain Jo Seo hee menampar Moon Il Suk, entah di tempat yang sama atau berbeda Nn. Jo Seo Heeberkata seseorang “jangan biarkan Jang Tae San mengatakan yang sebenarnya ”
Oh Min Sook  membuka sesuatu di hadapannnya yang sepertinya sebuah rencana,  kemudian ia berbalik dan terdengarlah suara Park Jae Kyung “Jika kau melihat itu kau akan mati.
 Kembali ke saat ini, Park Jae Kyung menangis dan ia melampiaskan nya dengan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi bahkan ia menerobos lampu merah sehingga kecelakan pun tak terhindarkan tapi bukan mobil Jae Kyung yang terlibat melainkan mobil-mobil yang mencoba menghindari mobil Jae Kyung yang terus melaju .

Secara kebelutan mobil van polisi yang membawa Tae San tadi juga ikut kecelakaan sehingga Tae San dan beberapa polisi di dalam mobil tersebut tak sadarkan diri akibat kecelakaan itu.


#BEBERAPA HARI YANG LALU
Jang Tae San sedang bermain kartu dengan teman-temannya sembari menggerak-gerakan kakinya.  namun sayangnya kali ini ia kalah. Temannya yang menang memberikan sedikit uangnya pada Tae San, bukannya berterima kasih tapi Tae San malah meminta temannya memberikannya uang lagi karna ia sudah banyak kehilangan uang, tiba-tiba hp Tae San berbunyi, Tae San mengangkat telephone itu.

Kini Tae San sudah berada di club malam, ia berjalan masuk dan beberapa orang disana memberi hormat pada Tae San. Tae San masuk kedalam dan ia langsung di hampiri seorang pelayan yang memberi tahu jika ada yang mencari Tae San, yaitu seorang wanita paruh baya (aku panggil ahjuma aja ya..), Ahjuma itu melambai pada Tae San, Tae san membalasnya lambaian ahjuma itu.
“ Hei.. aku hanya pria panggilan, apa aku tuan rumahnya, Apa aku terlihat seperti tuan rumah ” Ucap tae San marah pada pelayan sembari menendang kaki pelayan itu.
“Dia memesan wiski berumur 30 tahun dan mencarimu. Jadi Apa yang harus kulakukan ?” Jelas pelayan.
“Bayar aku ?” pinta Tae San.
 “ Apa ?”
“Bayar aku sekarang”
“ Dia akan membayar nanti, Apa kau mencuri uang dari ku juga ? ” Tolak pelayan itu.
Tae San marah dan memukul kepala pelayan itu, akhirnya pelayan itu memberikan uang pada tae san dan meminta Tae San untuk membuat Ahjuma itu membeli wiski lagi, tentu saja Tae San menolaknya dan langsung pergi menuju Ahjuma itu.
Tae San datang ke mejaa ahjuma itu, Tae San duduk dan menuangkan wiski dalam gelas dan bertanya mengapa Ahjumma datang sendiri, Ahjuma menjawab jika ia hanya ingin bertemu dengan Tae San.
“Apa aku tinggal di klub ini ? mengapa kau terus datang kesini untuk bertemu dengan ku ?” Tanya Tae San tak bersemangat. Ahjuma menjawab kalau ia ingin memberikan sesuatu pada Tae San yaitu sebuah jas. Tae San yang tadinya tak bersemangat langsung semangat kembali melihat jas itu.
Di sebuah club Presdir  Moon Il Suk berjalan bersama anak buahnya, ia sampai di sebuah ruangan dan didalam ruangan itu ada seorang wanita sedang berlutut sembari menagis yaitu Nn.Jung, salah satu anak buah Moon Il Suk berkata jika Nn. Jung mencoba melarikan diri ke jepang, Nn.Jung meminta maaf pada Presdir Moon. Presdir Moon  mendekati Nn. Jung kemudian ia bertanya “Nn. Jung , berapa lama kau berkerja untuk ku ”
“sepuluh tahun..” jawab Nn. Jung ketakutan.
“ Apa uang yang kau dapatkan  selama sepuluh tahun tidak cukup buatmu ?”
“’Bajingan itu mengambil semua uang dari ku dan melarikan diri, Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk diriku sendiri. Kau tau bagaimana orang-orangdi tempat ini tidak tertarik pada ku lagi…” belum sempat Nn. Jung melanjutkan perkataannya tiba-tiba, Prakk… Presdir Moon menampar Nn. Jung “Itu mungkin benar, tapi aku memberimu jumlah yang sama dengan yang kuberikan pada wanita laiinya, Tapi kau mengkhianatiku karna kau dikhianati. Kau mengkhianati Moon Il Suk. Beraninya kau menusuku dari belakang ” Ucap Presdir. Moon sembari menarik rambut Nn. Jung.
“maafkan aku sekali ini saja presdir Moon” Pinta Nn. Jung, Presdir Moon tak menjawab, lalu salah satu anak buahnya meletakan alat pemotong di meja, melihat itu Nn. Jung berteriak agar Presdir Moon memaafkannya, anak buah presdir moon menarik Nn. Jung dan membungkam mulutnya.
“Setelah itu obati dia dan suruh dia mmelayani pelanggan lagi ” pinta Presdir Moon pada anak buahnya

Di ruangan karoke, Oh Min Sook bernyanyi dengan tidak semangat sehingga para pelanggan mengeluh.
Min Sook  Keluar dari ruang karoke tanpa sengaja ia menabrak Presdir Moon yang sedang berjalan bersama anak buahnya, salah satu anak buah Presdir Moon akan menampar Min Sook, tapi Presdir Moon melarangnya, “Kau diusir lagi ?” Tanya Presdir Moon.
“Mereka meminta ku menyanyikan lagu favorit ku jadi ketika aku melakukannya, tapi mereka bilang aku merusak suasananya” Jawab Min Sook.
Presdir Moon berkata pada anak buahnya agar menempatkan Min Sook di tempat yang hanya satu pria saja.  Kemudian ia bertanya lagu apa yang dinyanyikan Min Sook, Min Sook mulai bernyanyi  tapi tiba-tiba terdengar surara jeritan sehingga Min Sook berhenti bernyanyi. Menyadari itu suara jeritan Nn. Jung Presdir Moon langsung mengajak Min Sook pergi.
Tae San mabuk berat sehingga Ahjuma memegangi Tae San, sambil berjalan Tae San bernyanyi, Ahjumma berkomentar jika tae san pandai bernyanyi, Tae san tak menjawab dan mengajak Ahjuma memanggil taksi karna mereka berjalan terus, Ahjuma berkata jika mereka hampir sampai, Tae San melihat sekeliling kemudian ia berkata jika ini bukan rumahnya, Ahjuma menjawab karna ia tak rumah Tae San maka ia membawa nya hotel.
Di belakang Tae San, Presdir Moon, Oh Min Sook sedang menaiki mobil. “Kau bilang kau mau membuka toko roti jika kau ada uang. Aku akan membukakan toko roti untukmu jadi berhentilah bekerja di klub ?” Ucap Presdir Moon pada Min Sook. Min Sook tak bisa menjawab, lalu supir Presdir Moon. berkata apa ia harus menyebut Min Sook Nn. Moon.
Tae San bersekiras ia akan pulang dan saat Tae San akan berbalik untuk pulang tiba-tiba sebuah mobil menabrak nya hingga terjatuh yaitu mobil Presdir Moon.  
Tae San bangun lalu ia meminta maaf berkali kali tapi saat ia melihat Presdir Moon yang berada di dalam mobil itu ia langsung terkejut begitupun Presdir Moon, dan Min Sook yang langsung menutup wajahnya, kemudian Presdir Moon berkata jangan pedulikan Tae San karna Tae San hanya sampah.
supir Presdir Moon  keluar mobil dan akan memukul Tae San, tapi Presdir Moon langsung berteriak agar membiarkan Tae San pergi. Sebelum masuk mobil supir Presdir Moon menedang Tae San hingga terjatuh, Ahjuma langsung mendekati Tae San, dan presdir Moon tersenyum sinis melihat Tae san dari dalam mobil. Sedangkan Tae San masih diam tak berkata apa-apa.
Pagi harinya, Tae San tidur di hotel dan saat ia berbalik ia langsung terkejut melihat Ahjuma sedang tidur di sampingnya.
Tae san keluar hotel sembari membawa jas pemberian Ahjumma itu, ia merapihkan jasnya kemudian ia menemukan sebuah amplop uang di saku jasnya ketika ia melihat isi amplopnya ia langsung mengeluh (mungkin karna isinya dikit kali yaa). Tiba-tiba 3 orang anak buanhnya muncul kemudian mereka memberikan hormat pada Tae San, “ Apa kau sudah menyelesaikan pekerjaan mu. Istirahatlah ?” Ucap Tae san sembari berbalik pergi dan saat ia berbalik ia bergumam “sial..”
(karna aku ga tau nama 3 anak buah Tae san itu, jadi aku pake nama anak buah 1,2& 3)
Anak buah 1 :“Lihat itu ? dia langsung memeriksa uangnya setelah ia keluar”
Anak buah 2 : “ Dia menghina semua gang di Negara ini ”
Anak buah 3 : “Kenapa kalian tidak melakukan sesuatu dengan dia, dia menghina kita semua ?”
 Anak buah 2 : “Karna dia masuk penjara 2 kali melebihi presdir Moon”
Di Rumah, Min Suk sedang menuangkan sup dalam mangkuk dan bersiap untuk makan tiba-tiba Tae San masuk dan langsung mengambil mangkuk milik Min Suk sehingga min suk mengambil sup kembali.
Min Suk berkata jika dirinya tak mengerti mengapa Tae San tak sarapan dengan wanita yang menghabiskan malam dengannya, Tae San menjawab karna dirinya tak mau sarapan dengan wanita itu. Min Suk bertanya kembali bagaimana bisa Tae San tidur dengan wanita yang tak ia cintai.
Min Suk : “Aku hanya ingin tau indentitasmu. Apa kau seorang gangster atau hanya bajingan biasa ?”
Tae San : “Mereka bilang aku keduanya”
Min Suk : “Itu sebabnya, bahkan seorang pria rendahan memperlakukan mu seperti itu,. Apa kau mau hidup seperti itu  ? ”
“Kau tau sekrupku sedikit agak longgar, jika sesuatu dengan satu sekrup yang longgar, orang menyebutkan cacat. Tapi aku punya 2 sekrup yang longgar.Itulah kenapa aku hidup seperti ini ” Ucap Tae San.
Mendengar itu min Suk tak bisa berkomentar apa-apa dan mulai makan, tapi saat ia akan makan Tae San langsung berteriak karna jas nya diduki oleh Min Suk, Tae San langsung menendang Min Suk dan mengambil jasnya ia lalu menggantung jasnya.
“Kenapa seorang pria dengan 2 sekrup longgar sangat maniak dengan baju ” Tanya Min Suk kesal.
“ Tidak ada yang tahu  dengan siapa mereka akan bertemu dan kapan mereka akan bertemu dengan mereka  ” Jawab Tae San santai.
“Apa ada orang yang ingin bertemu dengan mu ?” Tanya Min Suk . mendengar itu Tae San tak menjawab dan ia  langsung mengalihkan pembicaraan dengan meminta Min Suk membawa jas nya ke laundy kemudian ia langsung menyalakan kkaset dan berbaring, sedangkan Min Suk mengeluh karna ia membayar uang sewa & laundry Tae San, dan ia bertanya kapan Tae San hidup normal?

Tae San pergi ketempat pengadaian miliknya, disana ia bertemu dengan Min Sook “Kau datang lagi ” Tanya Tae San. 
Tae San masuk kedalam lalu salah satu anak buahnya kalungnya. Tae San duduk dan melayani Min Sook sebagai pelanggannya.
“Ahjussi, kau terlihat keren hari ini” Puji Min Sook.
“Ini bukan untukmu, Berikan padaku ?”
Min Sook langsung mengambil kalungnya dari dalam tas,dan memberikannya pada Tae San. Tae san memberikan uang pada Min Sook lalu menyuruh min sook pergi,Tapi Min sook belum juga pergi. Tae San membalikan kursinya dan meminata koran pada Suk Doo.
"Ahjussi aku akan menemui mu lagi" Ucap Min Sook kemudian setelah itu ia pergi dari sana.

Tiba-tiba seorang pria datang (aku ga tau nama pria itu siapa..), ia langsung meminta Suk Doo membawa babi emas.
" Kau memberi uang 5 juta won untuk menggadaikan ini ? Kau pikir semua yang berwarna emas itu emas asli ? "
"Bagaimana kau tahu ?"
"Bajungan itu menipu pemilik pegadaian lainnya di seoul seperti yang dia lakukan pada mu "
"Benarkah! Jadi jelas kalau aku ditipu juga, kan ? Dengar, beratnya pas dan dilapisi dengan tembaga emas asli yang tebal dan bagus, itu tampak seperti emas asli."
"Jadi maksudmu kau benar ?"
"bukan, jika hal yang sama terjadi padamu kau akan melakukan hal yang sama dengan apa yang aku lakukan. Toko lain mungkin memberinya 8 atau 9 juta won untuk menggadaikan itu Tapi karna aku kau hanya menghabiskan 6 juta won, kau tau ? "
Pria itu Langsung berdiri, kenapa aku harus menyia-nyiakan 6juta won ? kau harus bertanggung jawab untuk itu.  “Aku?” Jwab Tae San.
“ Apa yang kau lakukan disini, kecuali menulis kwintansi”
“Aku juga tidak tahu”
“ Aku katakan beberapa kali untuk belajar, bagaimana untuk menilai semua merek produk tapi kau hanya pergi ke klub malam dan judi berjudi ”
Suk Doo mencoba menenangkan pria itu, ptia itu duduk kembali "Apa kau pikir aku seperti orang dermawan yang mengurusi orang-orang yang tidak punya tempat untuk pergi"
Mendengar itu Tae San langsung berdiri "Hei.. Apa lagi yang kau katakan ?"
Di tengah perdebatan Tae San dan pria itu , Seo In Hye datang ke pegadaian milik tae San, ia membuka pintu dan mendengar ada keributan di sana.
Tae San akan memukul pria itu karna pria itu mengejek Tae san bahwa Tae San menjual tubuhnya kemarin malam.  "Tae San" tiba-tiba  In Hye memanggilnya nama Tae San, Tae San yang tadinya akan memukul tidak jadi karna ia melihat In Hye dari balik jendela.
Kini, In Hye dan tae San berada di sebuah cafe. Tae San mengawali pembicaraan dengan bertanya "Bagaimana kau.."
"Aku datang untuk meminta bantuanmu " Jawab In Hye.
"Bantuan. Dariku ?"
In Hye terdiam sejenak kemudian ia mulai berbicara kembali " Lakukan lah Tes darah"
"Tes darah. ?" Tanya Tae San bingung. kemudian ia berkata kembali "Itu.. aku minta maaf tapi aku benar-benar tak mengerti apa yang kau bicarakan"
"Apa punya anak, anak perempuan dia terkena leukemia akut" Jelas In hye.
"Leukemia akut ?"
"Dia membutuhkan trasplatasi sumsum tulang belakang tapi tak ada donornya" 
"Aku mengeri apa yang kau maksud, tapi ada sesuatu yang tidak aku mengerti. Jadi kau meminta semua orang yang kau kenal untuk melakukan tes darah ?. Aku tahu kau menikah  "
In Hye menatap Tae San "anak itu berumur 8 tahun"
"8 tahun ?" Ujar Tae San yang langsung terdiam sepeertinya ia sudah mulai mengerti siapa anak itu.
"Dia pikir ayahnya sudah mati" 
Kemudian Tae San teringat pada kejadian 8 tahun yang lalu saat dirinya berkata kalau bayi yang dikandung In Hye dan In Hye adalah beban baginya.
"Hanya untuk memastikan, bukan berarti kau bisa menemuinya.kau tahu kan kalau kau tidak pantas untuk bertemu dengannya kan ?" Ucap In Hye.
"Kau.. Kau punya bayi ?" Tanya Tae San tak percaya.
"Hanya karna kau ayah kandungnya bukan berarti kau bisa menjadi donornya ?"
"Aku bertanya apa kau punya bayi !!" Teriak Tae San. "Ini bukan urusan mu Tae San. Aku punya tunangan dan Soo Jin menggangapnya seperti ayahnya, jadi yang harus kau lakukan hanya melakukan tes darah"
In Hye bertanya apa Tae San mau melakukan tes darah atau tidak. Tae San malah mengalihkan pembicaraan dengan berkata Apa kau telah membesarkan bayi itu sendiri. 
8 tahun yang lalu .
Tae San menyuruh In Hye masuk kedalam ruangan untuk melakukan aborsi, tentu saja In Hye menolaknya sambil menangis.
In Hye keluar Cafe,tak lama tae san keluar dan langsung berteriak pada In Hye "Mengapa kau melahirkannya ", ia bertanya mengapa In Hye melahirkan bayinya apa ia menyuruhnya untuk melakukan itu. In hye kesal dan langsung berbalik menatap Tae San "Ku bilang aku tidak mau kau menjadi ayahnya. meskipun dia sedang sekarat, Aku tidak mau di tahu kalau kau masih hidup" Ujar In Hye dan setelah itu ia berjalan pergi. 
Tae San terdiam tak percaya akan apa kenyataan yang baru ia ketahui.

Di rumah sakit, seorang pasien anak kecil sedang bermain bola bersama teman-temannya dan anak itu adalah Soo Jin anak Tae San dan In Hye, seorang perawat mencoba menghenti kan Soo Jin agar berhenti bermain bola, tapi Soo Jin menghiraukannya dan terus membawa bola, dan saat Soo Jin akan mencetak gol tiba-tiba seseorang menggendongnya yaitu Im Seung Woo (tunangan In Hye), Soo Jin memohon pada Seung Woo "Ayolah Ahjussi".

Soo Jin sudah berada di ruangannya, Seung Woo bertanya mengapa Soo Jin melakukan itu bukannya Soo Jin sudah janji akan bermain bola dengannya ketika Soo Jin keluar dari rumah sakit.
"Tuhan mengatakannya kalau aku bisa melakukan semuanya disini, Aku dengar kalau aku harus melakukan semuanya yang aku mau sebelum aku mati" Jawab Soo Jin polos.
"Apa ? Siapa yang mengatakannya"
"Myung Jin meninggal pagi ini. Ibunya bilang 'Kalau aku tahu dia akan meninggal seperti ini aku akan membiarkan dia bermain bola, bisbol, makan pizza, es krim dan semuanya' . Karna tidak ada orang menyumbangkan sumsum tulang belakangnya, aku pasti akan mati, Jadi itu lah sebabnya aku bermain sepak bola, gulat, dan aku akan makan es krim, permen kapas dan apapun sebanyak yang aku mau" Ucap Soo Jin.
mendengar itu Seung Woo diam kemudian ia berkata sejauh yang ia tahu Soo Jin tidak akan mati, Soo Jin bertanya bagaimana Ahjussi tahu, Seung Woo bertanya apa tuhan punya hati atau tidak, Soo Jin menjawab punya. Seung Woo menjelaskan karna Tuhan mempunyai hati ia tak akan pernah mengambil gadis seperti Soo jin.
"Seorang gadis seperti ku ? Seperti apa aku " Tanya Soo Jin.
"Kau seorang gadis yang ceria, seperi bola yang memantul, Kau lebih indah dari bunga. Jadi jika tuhan membawamu, keseimbangan di sana akan hancur.Jadi dia tidak akan pernah mengambil mu dari kami Tidak akan pernah" Jawab Seung Woo sambil tersenyum, mendengar jawaban Seung Woo Soo Jin pun tersenyum.
In Hye masuk keruangan Soo Jin, ia melihat Seung Woo dan bertanya apa yang di lakukan Seung Woo disini.
melihat ibunya datang Soo Jin berbisik pada Seung Woo agar merahasiakan apa yang terjadi dari Ibunya, Seung Woo mengedipkan  pada Soo Jin.
 "Lalu bagaimana dengan mu ? Darimana saja kau ?" Tanya Seung Woo balik pada In Hye.
In Hye akan menjawab "Itu...", tapi tiba-tiba langsung mendekati Soo Jin dan mengambil boneka ditangan Soo Jin karna boneka itu berbulu, ia langsung memasukan boneka itu ke dalam lemari, Soo Jin berkata jika ia belum mengatakan perpisahan pada boneka itu "Omma, apa kau suka aku pergi tanpa mengatakan selamat tinggal padamu "
"Apa ?" Ucap In Hye sembari menatap Soo Jin.
Di luar ruangan Soo Jin , Seung Woo membelikan minuman untuk In Hye, Seung Woo memberi nasehat pada In Hye, walaupun In Hye cemas In Hye tidak harus memperlihatkannya pada Soo Jin. In Hye bertanya apa itu terlihat jelas. Seung Woo menjawab jika hari ini In Hye kelihatan gugup dan tidak sabaran jika In Hye seperti itu Soo Jin akan merasakan hal yang sama, "Aku tidak tahu" ucap In Hye semari menunduk.
"Orang yang paling menderita adalag Soo Jin dan yang membuat dia bertahan adalah harapan. Aku tidak tahu kenapa tapi aku punya perasaan kalau pendonornya akan segera datang. Aku benarkan ?" Ucap Seung Woo sambil tersenyum, lalu ia menarik In hye agar bersender di bahunya.
Di rumah, Tae San sedang menonton Tv tapi saat ini pikirannya sedang kacau. Ia teringat pembicaraannya dengan In Hye saat di cafe dan juga ia teringat kenangan dirinya 8 tahun yang lalu bersama ini Hye.
Tae San menutup matanya dengan tanganya.

BERSAMBUNG KE PART 2
Apakah Tae San mau menolong putri nya yang sedang sekarat ?

Komentar :
Drama yang aku nanti dari dulu karna genrenya yang aku suka , tapi entah kenapa setelah nonton 2 ep drama ini aku ga penasaran sama kenjutannya dan aku juga Sama sekali ga niat mau bikin sinop drama ini, jadi apa aku akan melanjtkan sinop drama ini ? Aku juga ga tau, mudah-mudahan sih bisa ngelanjutin itupun kao aku mau download ep selanjutnya.
Karna temanya yang gelap dan banyak adegan flasback nya jadi agak susah ngejelasinnya ditambah sama banyak nya tokoh yang aku ga tau jadi tambah pusing buat ini sinopsis. Jadi Maaf kalo ada kesalahan menulis, percakapan atau adegan ^^

Komentar

  1. makasih banyak mbak renita ^^
    (hehe maap kalo salah sebut juga)
    tau kalo drama ini ada yang nyinop, langsung seneng banget wkwkwkwk
    sama seperti mbak, dira juga udah menanti drama ini tapi bukan karena genrenya, melainkan karena penulis naskahnya
    mian, baru pertama kali dateng ke sini udah ngomong yang macem2
    mungkin karena beda selera juga, dira jadi bisa bilang drama ini bagus dan udah bikin tegang di awal-awal episode...
    semangat ya mbak nulisnya! tapi memang kalo gak berminat, dira juga gak maksa :D
    sekali lagi gomawo dan lam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama dira :)
      mungkin dira suka drama yang menyayat hati ya jadi pas banget milih drama ini karna penulis nya.
      masih bingung bakal ngelanjutin atau engga, karna besok udah masuk sekolah jadi ga ada waktu buat download drama ini.
      makasih semangat nya ya..
      Salam kenal balik juga dira ^^

      Hapus

Posting Komentar