- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Genre : Action, melodrama, mystery, thriller, romance.
Jaringan : MBC
Episode : 20
Tayang setiap hari : Rabu - Kamis.
Lee Jun Ki sebagai Jang Tae San
Kim So Yeon sebagai Park Jae Kyung (Jaksa)
Park Ha Sun sebagai Seo In Hye.
Lee Chae Mi sebagai Seo Soo Jin (anak In Hye & Tae San)
# EPISODE 1 :
Di jembatan sebuah mobil van polisi sedang melaju dan di
dalam van tersebut ada seorang pria yang sedang menatap ke luar jendela dan
pria itu adalah Jang Tae San
kemudian adegan
beralih pada seorang wanita yang tergeletak tak berdaya dengan lumuran
darah di seluruh tubuhnya wanita itu adalah Oh Min Sook, dan saat itu Tae San berada di sana, ia terbangun dan
langsung terkejut melihat mayat wanita di hadapannya dan ditanganya ia menggengam sebuah pisau.
Di hadapan Im Seung Woo Tae San berteriak “Bukan aku.. Bukan Aku..”
Di tempat lain Jo Seo hee menampar Moon Il Suk, entah di
tempat yang sama atau berbeda Nn. Jo Seo Heeberkata seseorang “jangan biarkan Jang
Tae San mengatakan yang sebenarnya ”
Oh Min Sook membuka sesuatu di
hadapannnya yang sepertinya sebuah rencana,
kemudian ia berbalik dan terdengarlah suara Park Jae Kyung “Jika kau melihat itu kau akan mati.
Kembali ke saat ini, Park Jae Kyung menangis dan ia melampiaskan nya dengan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi bahkan ia menerobos lampu merah sehingga kecelakan pun tak terhindarkan tapi bukan mobil Jae Kyung yang terlibat melainkan mobil-mobil yang mencoba menghindari mobil Jae Kyung yang terus melaju .
Kembali ke saat ini, Park Jae Kyung menangis dan ia melampiaskan nya dengan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi bahkan ia menerobos lampu merah sehingga kecelakan pun tak terhindarkan tapi bukan mobil Jae Kyung yang terlibat melainkan mobil-mobil yang mencoba menghindari mobil Jae Kyung yang terus melaju .
Secara kebelutan mobil van polisi yang membawa Tae San tadi juga ikut kecelakaan sehingga Tae
San dan beberapa polisi di dalam mobil tersebut tak sadarkan diri akibat
kecelakaan itu.
Jang Tae San sedang bermain kartu dengan teman-temannya
sembari menggerak-gerakan kakinya. namun sayangnya kali ini ia kalah.
Temannya yang menang memberikan sedikit uangnya pada Tae San, bukannya
berterima kasih tapi Tae San malah meminta temannya memberikannya uang lagi
karna ia sudah banyak kehilangan uang, tiba-tiba hp Tae San berbunyi, Tae San
mengangkat telephone itu.
Kini Tae San sudah berada di club malam, ia berjalan masuk
dan beberapa orang disana memberi hormat pada Tae San. Tae San masuk kedalam
dan ia langsung di hampiri seorang pelayan yang memberi tahu jika ada yang
mencari Tae San, yaitu seorang wanita paruh baya (aku panggil ahjuma aja ya..),
Ahjuma itu melambai pada Tae San, Tae san membalasnya lambaian ahjuma itu.
“ Hei.. aku hanya pria panggilan, apa aku tuan rumahnya, Apa
aku terlihat seperti tuan rumah ” Ucap tae San marah pada pelayan sembari
menendang kaki pelayan itu.
“Dia memesan wiski berumur 30 tahun dan mencarimu. Jadi Apa
yang harus kulakukan ?” Jelas pelayan.
“Bayar aku ?” pinta Tae San.
“ Apa ?”
“ Apa ?”
“Bayar aku sekarang”
“ Dia akan membayar nanti, Apa kau mencuri uang dari ku juga
? ” Tolak pelayan itu.
Tae San marah dan memukul kepala pelayan itu, akhirnya
pelayan itu memberikan uang pada tae san dan meminta Tae San untuk membuat
Ahjuma itu membeli wiski lagi, tentu saja Tae San menolaknya dan langsung pergi
menuju Ahjuma itu.
Tae San datang ke mejaa ahjuma itu, Tae San duduk dan
menuangkan wiski dalam gelas dan bertanya mengapa Ahjumma datang sendiri,
Ahjuma menjawab jika ia hanya ingin bertemu dengan Tae San.
“Apa aku tinggal di klub ini ? mengapa kau terus datang
kesini untuk bertemu dengan ku ?” Tanya Tae San tak bersemangat. Ahjuma
menjawab kalau ia ingin memberikan sesuatu pada Tae San yaitu sebuah jas. Tae
San yang tadinya tak bersemangat langsung semangat kembali melihat jas itu.
Di sebuah club Presdir Moon Il Suk berjalan bersama anak buahnya, ia
sampai di sebuah ruangan dan didalam ruangan itu ada seorang wanita sedang
berlutut sembari menagis yaitu Nn.Jung, salah satu anak buah Moon Il Suk
berkata jika Nn. Jung mencoba melarikan diri ke jepang, Nn.Jung meminta maaf
pada Presdir Moon. Presdir Moon mendekati
Nn. Jung kemudian ia bertanya “Nn. Jung , berapa lama kau berkerja untuk ku ”
“sepuluh tahun..” jawab Nn. Jung ketakutan.
“ Apa uang yang kau dapatkan
selama sepuluh tahun tidak cukup buatmu ?”
“’Bajingan itu mengambil semua uang dari ku dan melarikan
diri, Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk diriku sendiri. Kau tau
bagaimana orang-orangdi tempat ini tidak tertarik pada ku lagi…” belum sempat
Nn. Jung melanjutkan perkataannya tiba-tiba, Prakk… Presdir Moon menampar Nn. Jung
“Itu mungkin benar, tapi aku memberimu jumlah yang sama dengan yang kuberikan
pada wanita laiinya, Tapi kau mengkhianatiku karna kau dikhianati.
Kau mengkhianati Moon Il Suk. Beraninya kau menusuku dari belakang ” Ucap
Presdir. Moon sembari menarik rambut Nn. Jung.
“maafkan aku sekali ini saja presdir Moon” Pinta Nn. Jung,
Presdir Moon tak menjawab, lalu salah satu anak buahnya meletakan alat pemotong
di meja, melihat itu Nn. Jung berteriak agar Presdir Moon memaafkannya, anak
buah presdir moon menarik Nn. Jung dan membungkam mulutnya.
“Setelah itu obati dia dan suruh dia mmelayani pelanggan
lagi ” pinta Presdir Moon pada anak buahnya
Di ruangan karoke, Oh Min Sook bernyanyi dengan tidak
semangat sehingga para pelanggan mengeluh.
Min Sook Keluar dari
ruang karoke tanpa sengaja ia menabrak Presdir Moon yang sedang berjalan
bersama anak buahnya, salah satu anak buah Presdir Moon akan menampar Min Sook,
tapi Presdir Moon melarangnya, “Kau diusir lagi ?” Tanya Presdir Moon.
“Mereka meminta ku menyanyikan lagu favorit ku jadi ketika
aku melakukannya, tapi mereka bilang aku merusak suasananya” Jawab Min Sook.
Presdir Moon berkata pada anak buahnya agar menempatkan Min
Sook di tempat yang hanya satu pria saja.
Kemudian ia bertanya lagu apa yang dinyanyikan Min Sook, Min Sook mulai
bernyanyi tapi tiba-tiba terdengar
surara jeritan sehingga Min Sook berhenti bernyanyi. Menyadari itu suara
jeritan Nn. Jung Presdir Moon langsung mengajak Min Sook pergi.
Tae San mabuk berat sehingga Ahjuma memegangi Tae San,
sambil berjalan Tae San bernyanyi, Ahjumma berkomentar jika tae san pandai
bernyanyi, Tae san tak menjawab dan mengajak Ahjuma memanggil taksi karna
mereka berjalan terus, Ahjuma berkata jika mereka hampir sampai, Tae San
melihat sekeliling kemudian ia berkata jika ini bukan rumahnya, Ahjuma menjawab
karna ia tak rumah Tae San maka ia membawa nya hotel.Di belakang Tae San, Presdir Moon, Oh Min Sook sedang menaiki mobil. “Kau bilang kau mau membuka toko roti jika kau ada uang. Aku akan membukakan toko roti untukmu jadi berhentilah bekerja di klub ?” Ucap Presdir Moon pada Min Sook. Min Sook tak bisa menjawab, lalu supir Presdir Moon. berkata apa ia harus menyebut Min Sook Nn. Moon.
Tae San bersekiras ia akan pulang dan saat Tae San akan
berbalik untuk pulang tiba-tiba sebuah mobil menabrak nya hingga terjatuh yaitu
mobil Presdir Moon.
Tae San bangun lalu ia meminta maaf berkali kali tapi saat
ia melihat Presdir Moon yang berada di dalam mobil itu ia langsung terkejut
begitupun Presdir Moon, dan Min Sook yang langsung menutup wajahnya, kemudian
Presdir Moon berkata jangan pedulikan Tae San karna Tae San hanya sampah.
supir Presdir Moon keluar mobil dan akan memukul Tae San, tapi Presdir
Moon langsung berteriak agar membiarkan Tae San pergi. Sebelum masuk mobil
supir Presdir Moon menedang Tae San hingga terjatuh, Ahjuma langsung mendekati Tae San,
dan presdir Moon tersenyum sinis melihat Tae san dari dalam mobil. Sedangkan
Tae San masih diam tak berkata apa-apa.
Pagi harinya, Tae San tidur di hotel dan saat ia berbalik ia
langsung terkejut melihat Ahjuma sedang tidur di sampingnya.
Tae san keluar hotel sembari membawa jas pemberian Ahjumma
itu, ia merapihkan jasnya kemudian ia menemukan sebuah amplop uang di saku
jasnya ketika ia melihat isi amplopnya ia langsung mengeluh (mungkin karna
isinya dikit kali yaa). Tiba-tiba 3 orang anak buanhnya muncul kemudian mereka
memberikan hormat pada Tae San, “ Apa kau sudah menyelesaikan pekerjaan mu.
Istirahatlah ?” Ucap Tae san sembari berbalik pergi dan saat ia berbalik ia
bergumam “sial..”
(karna aku ga tau nama 3 anak buah Tae san itu, jadi aku
pake nama anak buah 1,2& 3)
Anak buah 1 :“Lihat itu ? dia langsung memeriksa uangnya
setelah ia keluar”
Anak buah 2 : “ Dia menghina semua gang di Negara ini ”
Anak buah 3 : “Kenapa kalian tidak melakukan sesuatu dengan
dia, dia menghina kita semua ?”
Anak buah 2 : “Karna
dia masuk penjara 2 kali melebihi presdir Moon”
Di Rumah, Min Suk sedang menuangkan sup dalam mangkuk dan
bersiap untuk makan tiba-tiba Tae San masuk dan langsung mengambil mangkuk
milik Min Suk sehingga min suk mengambil sup kembali.
Min Suk berkata jika dirinya tak mengerti mengapa Tae San
tak sarapan dengan wanita yang menghabiskan malam dengannya, Tae San menjawab
karna dirinya tak mau sarapan dengan wanita itu. Min Suk bertanya kembali
bagaimana bisa Tae San tidur dengan wanita yang tak ia cintai.
Min Suk : “Aku hanya ingin tau indentitasmu. Apa kau seorang
gangster atau hanya bajingan biasa ?”
Tae San : “Mereka bilang aku keduanya”
Min Suk : “Itu sebabnya, bahkan seorang pria rendahan
memperlakukan mu seperti itu,. Apa kau mau hidup seperti itu ? ”
“Kau tau sekrupku sedikit agak longgar, jika sesuatu dengan
satu sekrup yang longgar, orang menyebutkan cacat. Tapi aku punya 2 sekrup yang
longgar.Itulah kenapa aku hidup seperti ini ” Ucap Tae San.
Mendengar itu min Suk tak bisa berkomentar apa-apa dan mulai
makan, tapi saat ia akan makan Tae San langsung berteriak karna jas nya diduki
oleh Min Suk, Tae San langsung menendang Min Suk dan mengambil jasnya ia lalu
menggantung jasnya.
“Kenapa seorang pria dengan 2 sekrup longgar sangat maniak
dengan baju ” Tanya Min Suk kesal.
“ Tidak ada yang tahu
dengan siapa mereka akan bertemu dan kapan mereka akan bertemu dengan
mereka ” Jawab Tae San santai.
“Apa ada orang yang ingin bertemu dengan mu ?” Tanya Min Suk
. mendengar itu Tae San tak menjawab dan ia langsung mengalihkan pembicaraan dengan
meminta Min Suk membawa jas nya ke laundy kemudian ia langsung menyalakan
kkaset dan berbaring, sedangkan Min Suk mengeluh karna ia membayar uang sewa
& laundry Tae San, dan ia bertanya kapan Tae San hidup normal?
Tae San pergi ketempat pengadaian miliknya, disana ia
bertemu dengan Min Sook “Kau datang lagi ” Tanya Tae San.
Tae San masuk kedalam
lalu salah satu anak buahnya kalungnya. Tae San duduk dan melayani Min Sook
sebagai pelanggannya.
“Ahjussi, kau terlihat keren hari ini” Puji Min Sook.
“Ini bukan untukmu, Berikan padaku ?”
Min
Sook langsung mengambil kalungnya dari dalam tas,dan memberikannya pada
Tae San. Tae san memberikan uang pada Min Sook lalu menyuruh min sook
pergi,Tapi Min sook belum juga pergi. Tae San membalikan kursinya dan
meminata koran pada Suk Doo.
"Ahjussi aku akan menemui mu lagi" Ucap Min Sook kemudian setelah itu ia pergi dari sana.
Tiba-tiba seorang pria datang (aku ga tau nama pria itu siapa..), ia langsung meminta Suk Doo membawa babi emas.
" Kau memberi uang 5 juta won untuk menggadaikan ini ? Kau pikir semua yang berwarna emas itu emas asli ? "
"Bagaimana kau tahu ?"
"Bajungan itu menipu pemilik pegadaian lainnya di seoul seperti yang dia lakukan pada mu "
"Benarkah!
Jadi jelas kalau aku ditipu juga, kan ? Dengar, beratnya pas dan
dilapisi dengan tembaga emas asli yang tebal dan bagus, itu tampak
seperti emas asli."
"Jadi maksudmu kau benar ?"
"bukan,
jika hal yang sama terjadi padamu kau akan melakukan hal yang sama
dengan apa yang aku lakukan. Toko lain mungkin memberinya 8 atau 9 juta
won untuk menggadaikan itu Tapi karna aku kau hanya menghabiskan 6 juta
won, kau tau ? "
Pria itu Langsung berdiri, kenapa aku harus
menyia-nyiakan 6juta won ? kau harus bertanggung jawab untuk itu.
“Aku?” Jwab Tae San.
“ Apa yang kau lakukan disini, kecuali menulis kwintansi”
“Aku juga tidak tahu”
“ Aku katakan beberapa kali untuk belajar, bagaimana untuk
menilai semua merek produk tapi kau hanya pergi ke klub malam dan judi berjudi
”
Suk Doo mencoba menenangkan pria itu, ptia itu duduk kembali "Apa kau pikir aku seperti orang dermawan yang mengurusi orang-orang yang tidak punya tempat untuk pergi"
Mendengar itu Tae San langsung berdiri "Hei.. Apa lagi yang kau katakan ?"
Di tengah perdebatan Tae San dan pria itu , Seo
In Hye datang ke pegadaian milik tae San, ia membuka pintu dan mendengar
ada keributan di sana.
Tae San akan memukul
pria itu karna pria itu mengejek Tae san bahwa Tae San menjual tubuhnya
kemarin malam. "Tae San" tiba-tiba In Hye memanggilnya nama Tae San,
Tae San yang tadinya akan memukul tidak jadi karna ia melihat In Hye
dari balik jendela.
Kini, In Hye dan tae San berada di sebuah cafe. Tae San mengawali pembicaraan dengan bertanya "Bagaimana kau.."
"Aku datang untuk meminta bantuanmu " Jawab In Hye.
"Bantuan. Dariku ?"
In Hye terdiam sejenak kemudian ia mulai berbicara kembali " Lakukan lah Tes darah"
"Tes
darah. ?" Tanya Tae San bingung. kemudian ia berkata kembali "Itu.. aku
minta maaf tapi aku benar-benar tak mengerti apa yang kau bicarakan"
"Apa punya anak, anak perempuan dia terkena leukemia akut" Jelas In hye.
"Leukemia akut ?"
"Dia membutuhkan trasplatasi sumsum tulang belakang tapi tak ada donornya"
"Aku
mengeri apa yang kau maksud, tapi ada sesuatu yang tidak aku mengerti.
Jadi kau meminta semua orang yang kau kenal untuk melakukan tes darah ?.
Aku tahu kau menikah "
In Hye menatap Tae San "anak itu berumur 8 tahun"
"8 tahun ?" Ujar Tae San yang langsung terdiam sepeertinya ia sudah mulai mengerti siapa anak itu.
"Dia pikir ayahnya sudah mati"
Kemudian
Tae San teringat pada kejadian 8 tahun yang lalu saat dirinya berkata
kalau bayi yang dikandung In Hye dan In Hye adalah beban baginya.
"Hanya untuk memastikan, bukan berarti kau bisa
menemuinya.kau tahu kan kalau kau tidak pantas untuk bertemu dengannya
kan ?" Ucap In Hye.
"Kau.. Kau punya bayi ?" Tanya Tae San tak percaya.
"Hanya karna kau ayah kandungnya bukan berarti kau bisa menjadi donornya ?"
"Aku
bertanya apa kau punya bayi !!" Teriak Tae San. "Ini bukan urusan mu
Tae San. Aku punya tunangan dan Soo Jin menggangapnya seperti ayahnya, jadi
yang harus kau lakukan hanya melakukan tes darah"
In
Hye bertanya apa Tae San mau melakukan tes darah atau tidak. Tae San
malah mengalihkan pembicaraan dengan berkata Apa kau telah membesarkan
bayi itu sendiri.
8 tahun yang lalu .
Tae San menyuruh In Hye masuk kedalam ruangan untuk melakukan aborsi, tentu saja In Hye menolaknya sambil menangis.
In Hye keluar Cafe,tak lama tae san keluar dan
langsung berteriak pada In Hye "Mengapa kau melahirkannya ", ia bertanya
mengapa In Hye melahirkan bayinya apa ia menyuruhnya untuk melakukan
itu. In hye kesal dan langsung berbalik menatap Tae San "Ku bilang aku
tidak mau kau menjadi ayahnya. meskipun dia sedang sekarat, Aku tidak
mau di tahu kalau kau masih hidup" Ujar In Hye dan setelah itu ia
berjalan pergi.
Tae San terdiam tak percaya akan apa kenyataan yang baru ia ketahui.
Di rumah sakit,
seorang pasien anak kecil sedang bermain bola bersama teman-temannya dan
anak itu adalah Soo Jin anak Tae San dan In Hye, seorang perawat
mencoba menghenti kan Soo Jin agar berhenti bermain bola, tapi Soo Jin
menghiraukannya dan terus membawa bola, dan saat Soo Jin akan mencetak
gol tiba-tiba seseorang menggendongnya yaitu Im Seung Woo (tunangan In
Hye), Soo Jin memohon pada Seung Woo "Ayolah Ahjussi".
Soo Jin sudah berada di ruangannya, Seung Woo
bertanya mengapa Soo Jin melakukan itu bukannya Soo Jin sudah janji akan
bermain bola dengannya ketika Soo Jin keluar dari rumah sakit.
"Tuhan
mengatakannya kalau aku bisa melakukan semuanya disini, Aku dengar
kalau aku harus melakukan semuanya yang aku mau sebelum aku mati" Jawab
Soo Jin polos.
"Apa ? Siapa yang mengatakannya"
"Myung
Jin meninggal pagi ini. Ibunya bilang 'Kalau aku tahu dia akan
meninggal seperti ini aku akan membiarkan dia bermain bola, bisbol,
makan pizza, es krim dan semuanya' . Karna tidak ada orang menyumbangkan
sumsum tulang belakangnya, aku pasti akan mati, Jadi itu lah sebabnya
aku bermain sepak bola, gulat, dan aku akan makan es krim, permen kapas
dan apapun sebanyak yang aku mau" Ucap Soo Jin.
mendengar
itu Seung Woo diam kemudian ia berkata sejauh yang ia tahu Soo Jin
tidak akan mati, Soo Jin bertanya bagaimana Ahjussi tahu, Seung Woo
bertanya apa tuhan punya hati atau tidak, Soo Jin menjawab punya. Seung
Woo menjelaskan karna Tuhan mempunyai hati ia tak akan pernah mengambil
gadis seperti Soo jin.
"Seorang gadis seperti ku ? Seperti apa aku " Tanya Soo Jin.
"Kau
seorang gadis yang ceria, seperi bola yang memantul, Kau lebih indah
dari bunga. Jadi jika tuhan membawamu, keseimbangan di sana akan
hancur.Jadi dia tidak akan pernah mengambil mu dari kami Tidak akan
pernah" Jawab Seung Woo sambil tersenyum, mendengar jawaban Seung Woo
Soo Jin pun tersenyum.
In Hye masuk keruangan Soo Jin, ia melihat Seung Woo dan bertanya apa yang di lakukan Seung Woo disini.
melihat
ibunya datang Soo Jin berbisik pada Seung Woo agar merahasiakan apa
yang terjadi dari Ibunya, Seung Woo mengedipkan pada Soo Jin.
"Lalu bagaimana dengan mu ? Darimana saja kau ?" Tanya Seung Woo balik pada In Hye.
In
Hye akan menjawab "Itu...", tapi tiba-tiba langsung mendekati Soo Jin
dan mengambil boneka ditangan Soo Jin karna boneka itu berbulu, ia
langsung memasukan boneka itu ke dalam lemari, Soo Jin berkata jika ia
belum mengatakan perpisahan pada boneka itu "Omma, apa kau suka aku
pergi tanpa mengatakan selamat tinggal padamu "
"Apa ?" Ucap In Hye sembari menatap Soo Jin.
Di luar ruangan Soo Jin , Seung Woo membelikan minuman
untuk In Hye, Seung Woo memberi nasehat pada In Hye, walaupun In Hye
cemas In Hye tidak harus memperlihatkannya pada Soo Jin. In Hye bertanya
apa itu terlihat jelas. Seung Woo menjawab jika hari ini In Hye
kelihatan gugup dan tidak sabaran jika In Hye seperti itu Soo Jin akan
merasakan hal yang sama, "Aku tidak tahu" ucap In Hye semari menunduk.
"Orang
yang paling menderita adalag Soo Jin dan yang membuat dia bertahan
adalah harapan. Aku tidak tahu kenapa tapi aku punya perasaan kalau
pendonornya akan segera datang. Aku benarkan ?" Ucap Seung Woo sambil
tersenyum, lalu ia menarik In hye agar bersender di bahunya.
Di rumah, Tae San sedang menonton Tv tapi
saat ini pikirannya sedang kacau. Ia teringat pembicaraannya dengan In
Hye saat di cafe dan juga ia teringat kenangan dirinya 8 tahun yang lalu
bersama ini Hye.
Tae San menutup matanya dengan tanganya.
BERSAMBUNG KE PART 2
Apakah Tae San mau menolong putri nya yang sedang sekarat ?
Komentar :
Drama yang aku nanti dari dulu karna genrenya yang aku suka , tapi entah kenapa setelah nonton 2 ep drama ini aku ga penasaran sama kenjutannya dan aku juga Sama sekali ga niat mau bikin sinop drama ini, jadi apa aku akan melanjtkan sinop drama ini ? Aku juga ga tau, mudah-mudahan sih bisa ngelanjutin itupun kao aku mau download ep selanjutnya.
Karna temanya yang gelap dan banyak adegan flasback nya jadi agak susah ngejelasinnya ditambah sama banyak nya tokoh yang aku ga tau jadi tambah pusing buat ini sinopsis. Jadi Maaf kalo ada kesalahan menulis, percakapan atau adegan ^^
Komentar






































































makasih banyak mbak renita ^^
BalasHapus(hehe maap kalo salah sebut juga)
tau kalo drama ini ada yang nyinop, langsung seneng banget wkwkwkwk
sama seperti mbak, dira juga udah menanti drama ini tapi bukan karena genrenya, melainkan karena penulis naskahnya
mian, baru pertama kali dateng ke sini udah ngomong yang macem2
mungkin karena beda selera juga, dira jadi bisa bilang drama ini bagus dan udah bikin tegang di awal-awal episode...
semangat ya mbak nulisnya! tapi memang kalo gak berminat, dira juga gak maksa :D
sekali lagi gomawo dan lam kenal
sama-sama dira :)
Hapusmungkin dira suka drama yang menyayat hati ya jadi pas banget milih drama ini karna penulis nya.
masih bingung bakal ngelanjutin atau engga, karna besok udah masuk sekolah jadi ga ada waktu buat download drama ini.
makasih semangat nya ya..
Salam kenal balik juga dira ^^